Menuju konten utama

Mengenal Lembaga Pewarisan Kebudayaan pada Masyarakat Tradisional

Ada sejumlah lembaga pewarisan kebudayaan pada masyarakat tradisional. Proses pewarisan budaya di masyarakat tradisional lebih mudah terjadi. 

Mengenal Lembaga Pewarisan Kebudayaan pada Masyarakat Tradisional
Ilustrasi Ilmu Antropologi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kebudayaan adalah sistem kompleks yang meliputi banyak aspek, mulai dari pengetahuan, hukum, kepercayaan, kesenian, moral, adat-istiadat, keahlian hingga kebiasaan di suatu masyarakat.

Definisi kebudayaan tersebut berdasarkan penjelasan dari ahli antropologi asal Inggris, E.B. Tylor (1832-1917) yang dikutip dalam buku Pengantar Antropologi (2012).

Merujuk definisi di atas, bisa dipahami bahwa kebudayaan bisa meliputi segala hal yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Kebudayaan lahir karena adanya kumpulan manusia yang membentuk suatu masyarakat. Lantas, masyarakat di suatu masa akan mewariskan kebudayaannya ke generasi selanjutnya.

Di sisi lain, proses pewarisan kebudayaan dalam masyarakat tradisional lebih mudah dibandingkan dengan masyarakat modern. Salah satu penyebabnya ialah karena masyarakat tradisional memiliki sistem sosial yang lebih komunal.

Menurut Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat dalam buku Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya (2006:25) budaya adalah suatu pola hidup yang menyeluruh.

Kebudayaan juga bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur tersebut tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Mengingat sifatnya kompleks, kebudayaan akan lebih mudah diwariskan di masyarakat tradisional karena karakternya lebih komunal. Karakter itu membuat masyarakat tradisional memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan mempunyai rasa sense of belonging yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat modern.

Sementara itu, mengutip buku Khazanah Antropologi 1 (2009:125), terdapat sejumlah lembaga pewarisan kebudayaan di masyarakat tradisional. Berikut ini macam-macam lembaga pewarisan kebudayaan masyarakat tradisional.

1. Keluarga

Keluarga adalah media pewarisan kebudayaan dalam masyarakat tradisional. Proses pewarisan kebudayaan dalam keluarga masyarakat tradisional di Indonesia memiliki pola-pola yang berbeda.

Melalui interaksi dalam keluarga, seorang anak bisa belajar untuk mengenal lingkungan sekitar dan pola-pola interaksi sosial dalam masyarakat.

Proses pewarisan kebudayaan dalam keluarga pada masyarakat tradisional juga dilakukan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai kemampuan anak.

2. Masyarakat

Dalam masyarakat tradisional, proses pewarisan kebudayaan bisa terjadi melalui proses sosialisasi. Dalam proses sosialisasi, seseorang dapat mempelajari adat istiadat, nilai-nilai, dan norma yang berlaku sehingga dapat membentuk perilaku sesuai dengan perilaku anggota masyarakat lainnya.

3. Lembaga Adat

Dalam masyarakat tradisional, proses pewarisan kebudayaan juga dapat dilakukan lewat lembaga adat. Apabila lembaga adat berfungsi dengan baik maka para pemimpin masyarakat mempunyai kewenangan dalam memberikan sosialisasi norma dan nilai-nilai adat yang berlaku.

4. Lembaga Keagamaan

Lembaga agama merupakan sarana lain dalam pewarisan kebudayaan di masyarakat tradisional. Pesantren adalah salah satu contoh lembaga pewarisan kebudayaan di masyarakat tradisional.

Baca juga artikel terkait KEBUDAYAAN atau tulisan lainnya dari Abraham William

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abraham William
Penulis: Abraham William
Editor: Addi M Idhom