tirto.id - Neymar Jr banyak diberitakan akan kembali menuju klub lamanya Barcelona. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan resmi dari Barca maupun Paris Saint-Germain (PSG).
Untuk menyelesaikan proses kepindahannya dari PSG ke Barcelona, banyak melibatkan pihak yang memegang peranan masing-masing. Berikut deretan faktor penentu dari transfer Neymar yang terdiri dari sisi pemain, Barcelona, maupun PSG sebagai pemilik sah.
Seperti dilaporkan oleh Marca pada Selasa (9/7/2019), proses transfer ini sangat rumit dan masih dalam tahap awal. Ada sejumlah aktor di dalamnya, terdiri dari yang paling penting hingga menengah.
Namun, mereka mempunyai peran masing-masing hingga menambah ketegangan baru yang berupa pernyataan PSG mengenai langkah-langkah yang akan diambil karena Neymar tidak hadir dalam latihan dan Leonardo justru membuka pintu baginya untuk meninggalkan klub.
PSG
Dari PSG, ada beberapa orang yang berperan di dalamnya. Diawali oleh Tamim bin Hamad Al-Thani sebagai emir Qatar sekaligus presiden Qatar Sport Investments, selaku pemilik PSG. Biasanya, ia mendelegasikan kepada Nasser Al-Khelaïfi. Namun, dalam kasus Neymar, ia menganggap sang pemain telah kehilangan perannya dan masalah lainnya yang bisa mempengaruhi citra klub.
Nasser sendiri merupakan presiden PSG dan kaki tangan dari Al-Thani. Selama ini, ia yang melakukan negosiasi dengan Barcelona menyangkut proses transfer, namun Nasser disebutkan tidak mempunyai hubungan yang cukup baik dengan pihak Blaugrana.
Sedangkan Leonardo merupakan direktur olahraga PSG. Menggantikan posisi Antero Henrique, ia tentu lebih mengenal Neymar. Dalam pernyataannya ia justru yang mengungkapkan jika ada tawaran yang cocok, maka sang pemain pun dipersilahkan untuk bisa pergi dari klub.
Selain itu, ada pelatih PSG, Thomas Tuchel. Selama ini ia lebih menjaga hubungan baiknya dengan Neymar. Namun, Tuchel juga tidak ingin terjadi persaingan yang tidak sehat antara Kylian Mbappé dan Neymar di atas lapangan maupun di ruang ganti.
Barcelona
Dari Barcelona, beberapa orang yang tentu akan terlibat adalah Josep Maria Bartomeu selaku presiden, Óscar Grau sebagai manajer umum,Pep Segura yang menduduki direktur sepakbola, serta Eric Abidal yang selain orang Perancis juga merupakan sekretaris teknis klub dan Ernesto Valverde sebagai pelatih.
Bartomeu sendiri sempat menyatakan bahwa Ousmane Dembélé lebih baik daripada Neymar. Namun, ia segera mengklarifikasinya. Baginya, ini adalah waktu yang paling mungkin untuk kembali memainkan Neymar di klubnya yang tentu akan meningkatkan pendapatan klub selain membuat Barca lebih garang di lini depan.
Namun, Óscar Grau sebagai manajer umum perlu untuk menyeimbangkan kondisi keuangan klub. Di tengah isu kedatangan Griezmann dan Neymar pada saat yang sama, ini tentu menjadi tanggung jawabnya. Agar tidak melanggar batas limit yang ada dalam aturan La Liga, Grau tentu merupakan salah satu aktor penentu yang cukup penting bagi kebijakan klub.
Neymar
Sementara dari pemain, disebutkan beberapa pihak yang turut memegang peranan penting diantaranya adalah Neymar sendiri, Neymar Senior sebagai ayah sekaligus agen, Pini Zahavi seorang agen, André Cury sebagai perantara, serta satu lagi adalah Álvaro Costa agen yang sempat bekerja untuk Pini Zahavi.
Neymar Senior menyatakan sebenarnya PSG sudah tahu bahwa putranya tidak akan muncul untuk pelatihan pramusim. Ia beralasan, Neymar sedang menjalankan acara yang bersifat komersial dan telah melakukannya selama lima tahun. Ia pun geram mengenai sikap klub.
"PSG, dengan kehadiran presiden Nasser [Al-Khelaifi], bahkan ikut serta dalam tindakan ini. Saya tidak mengerti alasannya. Kami marah, tetapi PSG tahu tentang situasi ini," ungkap Neymar Senior.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus