Menuju konten utama

Mekkah Nyaris Hancur Ditembak Rudal Balistik Houthi Yaman

Mekkah nyaris hancur diterjang rudal balistik yang diluncurkan milisi Houthi Yaman, namun koalisi militer pimpinan Arab Saudi berhasil menggagalkan tembakan tersebut pada Kamis (27/10/2016) malam.

Mekkah Nyaris Hancur Ditembak Rudal Balistik Houthi Yaman
Pemandangan kota mekkah pada malam hari. foto/shutterstock

tirto.id - Mekkah nyaris hancur diterjang rudal balistik yang diluncurkan milisi Houthi Yaman, namun koalisi militer pimpinan Arab Saudi berhasil menggagalkan tembakan tersebut pada Kamis (27/10/2016) malam.

Kantor Berita Arab Saudi (SPA) pada Jumat (28/10) melaporkan bahwa pasukan udara koalisi militer Arab berhasil mencegat dan menghancurkan satu rudal balistik yang ditembakkan oleh anggota Houthi dari wilayah Provinsi Saada di Yaman Utara di sekitar 65 kilometer dari luar Kota Suci Makkah di Arab Saudi atau sekitar 30 kilometer di sebelah tenggara Jeddah.

Menurut keterangan militer yang dikutip SPA, serangan itu tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Sementara itu Kantor Berita Yaman, yang dikuasai Houthi, pada Kamis malam menyatakan bertanggungjawab atas serangan itu. Mereka mengaku sasaran yang mereka tuju bukan Ka'bah melainkan Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz di kota pelabuhan Jeddah di pesisir Laut Merah.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi telah memerangi milisi Syiah Houthi di Yaman sejak Maret 2015 dalam upaya memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui masyarakat internasional dan hidup di pengasingan. Koalisi ini juga terus berupaya mengusir milisi Houthi dari Ibu Kota Yaman, Sana'a, serta provinsi di bagian utara negeri tersebut.

Upaya internasional dan pembicaraan antara pihak yang berperang sejauh ini tak membuahkan hasil.

Serangan pada Kamis malam itu adalah yang terakhir dari rangkaian serangan rudal balistik milisi Houthi dari Yaman, yang kebanyakan dicegat oleh pasukan militer Arab Saudi menurut warta kantor berita Xinhua seperti dikutip Antara.

Pada 2014-2015 Houthi mengambil alih pemerintahan di Sana'a dengan bantuan mantan presiden Ali Abdullah Saleh, dan mengumumkan jatuhnya pemerintahan saat Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi. Houthi telah menguasai sebagian besar bagian utara dari wilayah Yaman. Houthi saat ini menolak koalisi Arab di bawah pimpinan Arab Saudi yang berusaha untuk mengakhiri kekuasaan mereka di bagian utara dari wilayah Yaman dan mengembalikan pemerintah Yaman sebelumnya.

Kendati demikian, baik Houthi, pemerintah Houthi Yaman saat ini, dan pasukan koalisi Arab yang dipimpin Saudi, sama-sama telah diserang oleh kelompok militan ISIS.

Baca juga artikel terkait MEKKAH atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH