tirto.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan, seluruh kader tidak gentar menghadapi kepungan manuver politik praktis yang sekadar menginginkan kekuasaan. Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan pada Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan (PDIP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
"Selama ini kita menyatu dengan rakyat. Jangan sekalipun pernah gentar sedikitpun menghadapi berbagai kepungan dan manuver politik praktis yang hanya sekadar menggunakan keinginan kekuasaan sebagai tujuan," kata Megawati.
Dia menuturkan, rakyat merupakan cakrawati perjuangan PDIP. Dia juga menjelaskan keyakinan politik PDIP telah teruji dengan gemblengan sejarah yang hebat dan menyakitkan, khususnya ketika masa orde baru.
"Karena itulah sebagai banteng-banteng PDI Perjuangan yang memegang pokok perisai Pancasila di dadamu," tutur Megawati.
Megawati meminta seluruh kader PDIP agar berpolitik dengan seluruh semangat, nurani, dan dengan mata hati.
"Setialah kepada sumbermu yaitu rakyat, rakyat, rakyat," ucap Megawati.
Pernyataan tersebut pun disambut para kader.
"Siap, siap, siap," teriak para kader.
Megawati pun memberikan pesan kepada kader agar tidak gentar menghadapi badai. Karena dia yakin angin kecang pasti berlalu.
"Jangan pernah gentar diterjang badai. Karena apa pun, karena apa? badai pasti berlalu," tutupnya.
Diketahui dalam acara rakernas kali ini dihadiri Presiden Joko Widodo, serta jajaran menteri. Sejumlah agenda penting akan dibahas dalam Rakernas ini. Acara ini dibuka dengan protokol partai dengan menghadirkan Bendera Merah Putih dan Panji-panji Kehormatan partai yang dibawa Paskibra.
Kemudian, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan pengheningan cipta oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan peresmian mobil bioskop keliling PDIP. Para hadirin juga akan menyaksikan film yang diputar oleh mobil tersebut.
Adapun tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin