tirto.id - Materi SNBT 2023 berupa soal-soal UTBK yang terbagi dalam 3 komponen ujian. Tiga komponen di materi SNBT 2023 adalah Tes Potensi Skolastik (TPS), Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.
Simulasi SNBT 2023 secara online dapat dilakukan oleh para peserta seleksi ini melalui laman yang disediakan oleh BPPP Kemdikbud. Di website itu, peserta bisa mempelajari contoh soal SNBT 2023 yang berpotensi muncul dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Dalam UTBK-SNBT 2023, soal-soal Tes Potensi Skolastik terbagi jadi 4 macam pertanyaan, dengan rincian yakni: Kemampuan Penalaran Umum; Pengetahuan dan Pemahaman Umum; Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis; dan Pengetahuan Kuantitatif.
Tes Potensi Skolastik (TPS) mengukur Kemampuan Kognitif yang dibutuhkan di pendidikan tinggi, dan Kemampuan kuantitatif meliputi pengetahuan dan penguasaan Matematika Dasar.
Adapun soal-soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris diujikan buat mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, hingga merefleksikan beragam jenis teks. Kemampuan itu diperlukan dalam penyelesaian masalah dan pengembangan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan dunia.
Sementara itu, Tes Penalaran Matematika berfungsi mengets kemampuan berpikir peserta seleksi dalam menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan beragam konteks.
Materi SNBT 2023 dan Kisi-kisi Soal UTBK 2023
Materi UTBK SNBT 2023 dibagi menjadi 3 kategori yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Penalaran Matematika. Adapun kisi-kisi ujian tiga komponen soal UTBK SNBT 2023 tersebut adalah sebagai berikut:
A. Tes Potensi Skolastik
Tes Potensi Skolastik adalah ujian yang dirancang guna mengetes kapasitas berpikir para calon mahasiswa PTN. Kapasitas berpikir itu berupa kemampuan memahami dan bernalar yang terbangun dari pengalaman belajar di dalam maupun luar sekolah
Berikut rincian pembagian soal dalam Tes Potensi Skolastik:
1. Penalaran Umum:
-Penalaran Induktif (10 soal, waktu 10 menit)
-Penalaran Deduktif (10 soal, waktu 10 menit)
-Penalaran Kuantitatif (10 soal, waktu 10 menit).
Materi soal Kemampuan Penalaran Umum dalam Tes Potensi Skolastik menguji kemampuan dari peserta ujian dalam menggunakan beragam prosedur untuk pemecahan masalah. Adapun obyek persoalan ialah masalah-masalah baru yang tidak bisa diatasi dengan solusi biasa.
Soal-soal penalaran umum diberikan buat menilai kemampuan berpikir induktif, deduktif, dan penalaran kuantitatif.
Penalaran induktif adalah kemampuan menganalisis berbagai fakta ataupun peristiwa guna menemukan prinsip atau aturan/pola umum yang mendasarinya.
Adapun penalaran deduktif adalah kemampuan berpikir secara logis memakai premis-premis dan prinsip-prinsip yang sudah dipahami sebelumnya.
Terakhir, penalaran kuantitatif ialah kemampuan berpikir melibatkan kuantitas, hubungan matematika sederhana, dan pemakaian operator aritmetika dasar (penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Materi soal tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum terdiri dari 20 soal, dengan lama waktu pengerjaan 15 menit.
Komponen kedua dalam materi Tes Potensi Skolastik ini menguji kapasitas peserta seleksi dalam memahami dan mengomunikasikan pengetahuan penting di lingkungan kultur Indonesia.
Maka itu materi soal komponen ini menguji keterampilan berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan wawasan umum peserta. Pengetahuan praktis soal bahasa, informasi, dan konsep-konsep verbal dan kebahasaan juga diujikan.
3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis
Materi soal Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis berupa 20 soal yang mesti dikerjakan dalam waktu 25 menut. Isinya menguji kapasitas peserta dalam membaca, menulis, dan juga mengeskpresikan pemikiran.
4. Pengetahuan Kuantitatif
Terdiri 15 soal dengan waktu pengerjaan 20 menit, materi ujian Pengetahuan Kuantitatif menguji pengetahuan peserta seleksi terkait matematika. Soal-soal tes berkaitan dengan ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan matematika umum.
B. Tes Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Tes literasi mencakup pengujian terhadap kemampuan menulis, membaca, dan mengolah info dari teks. Terdapat 2 ukuran kemampuan dalam tes itu, yaitu kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif.
Materi ujian Tes literasi dalam Bahasa Indonesia terdiri atas 30 soal (waktu pengerjaan 45 menit). Adapun Tes literasi dalam bahasa Inggris beruoa 20 soal (30 menit).
Pada UTBK-SNBT 2023, materi soal Tes Literasi terfokur pada Literasi Membaca, yakni kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi aktif dengan teks. Maka itu, peserta seleksi dituntut bisa memahami teks dan mengonstruksi makna dari proses membaca soal yang berupa narasi.
C. Penalaran Matematika
Komponen materi Penalaran Matematika dalam UTBK 2023 memuat 20 soal ujian, dengan waktu pengerjaan selama 30 menit.
Penalaran Matematika adalah kemampuan penalaran matematis berupa merumuskan, memakai, dan menafsirkan masalah maupun informasi kuantitatif. Definisi ini sesuai dengan penjelasan di dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kemdikbudristek 2022 tentang numerasi.
Ada dua kemampuan dalam Penalaran Matematika, yaitu: (1) Pemakaian konsep matematika buat menyelesaikan masalah dengan konteks tertentu; dan (2) Penggunaan pengalaman di kelas untuk mengatasi masalah.
Selain itu, Penalaran Matematika melibatkan 3 proses kognitif, yakni: Memformulasikan, Memakai formulasi, dan Menginterpretasikannya.
Dalam UTBK 2023, materi ujian Penalaran Matematika akan melibatkan 4 domain ukur, yaitu bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar.
Cara Simulasi SNBT 2023 dengan Contoh Soal UTBK
Simulasi SNBT 2023 secara online yang disediakan BPPP Kemdikbudristek menyediakan 10 contoh soal untuk setiap sesi. Ada juga keterangan data waktu pengerjaan yang perlu diikuti oleh peserta simulasi.
Adapun cara simulasi SNBT 2023 adalah sebagai berikut:
1. Buka laman simulasi-tes.bppp.kemdikbud.go.id
2. Ketik Nama Lengkap dan Asal Sekolah/Instansi
3. Kemudian pilih 'Lanjutkan'
4. Pilih subtes yang hendak dikerjakan.
5. Terdapat 7 subtes (masing-masing 10 soal) yang dapat dikerjakan yaitu:
Literasi Dalam Bahasa Indonesia
Literasi Dalam Bahasa Inggris
Pemahaman Bacaan dan Menulis
Penalaran Matematika
Penalaran Umum
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Pengetahuan Kuantitatif.
6. Jika sudah pilih subter, klik 'OK', dan 'Lanjutkan'
7. Sistem akan menampilkan soal dan waktu pengerjaan.
Jadwal Pendaftaran SNBT 2023 dan Ujian UTBK
SNBT atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes merupakan salah satu jalur seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam SNPMB 2023. Seleksi dalam SNBT 2023 digelar melalui UTBK.
Secara urutan, SNBT digelar usai Seleksi Nasion Berdasarkan Prestasi (SNBP) dilaksanakan dalam rangkaian SNPMB 2023.
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 menyediakan pilihan sejumlah 94 PTN dan 43 politeknik negeri di jalur SNBP, serta 93 PTN dan 43 politeknik negeri di SNBT.
Agar bisa mendaftar menjadi peserta SNBT 2023, perlu melakukan registrasi akun SNMPB terlebih dulu sekitar 1 bulan sebelum jadwal pendaftaran UTBK-SNBT dibuka.
Registrasi akun UTBK SNBT 2023 itu seleksi bisa dilakukan sejak 16 Februari hingga 3 Maret 2023. Proses registrasi dilakukan melalui Portal SNPMB atau tautan di bawah ini:
portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
Berikut detail jadwal tahapan SNBT 2023, dari registrasi akun, pendaftaran, ujian, hingga perilisan pengumuman hasil seleksi:
1. Registrasi Akun SNPMB: 16 Februari – 3 Maret 2023
2. Pendaftaran UTBK-SNBT: 23 Maret - 14 April 2023
3. Pelaksanaan UTBK Gelombang I: 8 - 14 Mei 2023
4. Pelaksanaan UTBK Gelombang II: 22 - 28 Mei 2023
5. Pengumuman Hasil SNBT: 20 Juni 2023
6. Masa Unduh Sertifikat UTBK: 26 Juni - 31 Juli 2023.
Syarat Pendaftaran SNBT 2023
Biaya pendaftaran UTBK-SNBT 2023 senilai Rp200.000. Adapun syarat pendaftaran UTBK-SNBT 2023 adalah sebagai berikut:
- Punya Akun SNPMB.
- WNI dan punya Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Untuk siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan 2023 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12
- Untuk peserta Paket C tahun 2023 berumur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023).
- Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan: foto terbaru (berwarna); stempel/cap sekolah; dan tanda tangan Kepala Sekolah
- Untuk siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2021 dan 2022 harus punya ijazah
- Untuk lulusan Paket C 2021 dan 2022 harus punya ijazah dan berusia maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023).
- Untuk lulusan SMA/sederajat dari luar negeri harus punya ijazah yang sudah disetarakan.
- Buka peserta lulus jalur SNBP 2023 atau SNMPTN pada 2021 atau 2022.
- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
- Peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
- Peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra.
- Hasil UTBK 2023 hanya berlaku untuk seleksi dalam SNBT 2023.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Addi M Idhom