tirto.id - Kemenangan Marc Marquez pada MotoGP Motegi Jepang mengantarnya menjadi juara dunia MotoGP 2016. Keberhasilan tersebut akibat kegagalan dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang mengalami kecelakaan.
Pada awal balapan, Jorge Lorenzo yang start dari posisi ketiga langsung mengambil alih balapan. Posisinya diikuti Marquez dan Rossi yang membuntutinya dengan jarak yang sangat dekat.
Memasuki lap kedua, duel menarik mulai diperlihatkan Rossi dan Marquez. Rossi terlibat aksi salip menyalip di tikungan ketujuh.
Hingga pada lap keempat, Marquez memimpin balapan setelah menyalip Lorenzo di tikungan kesembilan. Perlahan tapi pasti, Marquez mencoba untuk menciptakan jarak dengan dua pembalap Yamaha tersebut.
Adapun Rossi mencoba mencari celah untuk menyalip Marquez. Namun sayang, di tengah upayanya untuk mengejar Marquez, Rossi terjatuh di tikungan 10 lap ketujuh.
Rossi memang mampu berdiri lagi dan kembali menjalankan motornya. Namun, ia lebih memilih untuk kembali ke paddock dan menyudahi balapan. Keluarnya Rossi tersebut membuat Marquez semakin nyaman memimpin balapan.
Selain tak dapat melanjutkan balapan, insiden itu juga membuat Rossi harus mengubur mimpinya untuk memboyong gelar juara musim ini.
Di sisi lain, Lorenzo rekan satu tim Rossi masih berpeluang untuk membawa gelar juara asalkan bisa menang atau minimal naik podium pada balapan di Motegi.
Namun, Lorenzo mengalami nasib yang sama dengan Rossi. Ia terjatuh di tikungan kesembilan saat laga tersisa lima putaran.
Marquez yang mendapat pesan dari pitboard bahwa Lorenzo terjatuh, langsung tancap gas untuk menyelesaikan balapan dengan sempurna disusul Andrea Dovizioso di tempat kedua dan pebalap muda Suzuki, Maverick Vinales, di posisi tiga.
Aleix Espargaro dan Cal Crutchlow yang sempat berebut posisi ketiga dari Vinales akhirnya menyudahi balapan di posisi empat dan lima, demikian Autosports.
Sebelumnya, Marquez unggulan 52 poin atas Rossi dan 66 poin di depan Lorenzo. Namun kemenangan ini, membawa Marquez unggul 77 poin dari Rossi di klasemen MotoGP sehingga sulit untuk dikejar pada tiga seri balapan dengan angka maksimal yang bisa diraih hanya 75 poin, seperti dilaporkan Antara.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora