Menuju konten utama

Marcus/Kevin Jadi Satu-satunya Finalis Indonesia di Denmark Terbuka

Indonesia hanya bisa menempatkan satu perwakilannya, yakni Ganda Putra Marcus/Kevin di babak final Denmark Terbuka 2017.

Marcus/Kevin Jadi Satu-satunya Finalis Indonesia di Denmark Terbuka
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon saat Piala Sudirman 2017, di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Selasa (23/5/2017). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi satu-satunya finalis asal Indonesia di turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka 2017.

Sebab, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang sempat memiliki peluang ke partai puncak, harus terhenti di semifinal setelah kalah dari pasangan Hongkong, Tan Chung Man/Tse Ying Suet. Tontowi/Liliyana kalah dengan skor 16-21, 18-21.

Marcus/Kevin memenangkan "derby" Indonesia di babak semifinal dengan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Bemain di Odense Sports Park, Odense, Denmark, Sabtu (21/10/2017) waktu setempat, Marcus/Kevin mengunci tiket ke partai puncak dengan memenangkan pertarungan dua gim 34 menit berkesudahan 21-18, 21-11.

Meskipun kedua pasangan berada di bawah bendera yang sama, namun duel berlangsung seru, terutama di gim pertama yang disertai teriakan-teriakan kedua pasangan yang terdengar kencang saat berhasil meraih angka.

Meski sudah saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, kedua pasangan terus melancarkan tekanan untuk berusaha mengambil alih kontrol permainan. Lebih tenang di poin kritis, Marcus/Kevin mengamankan gim pertama.

Di gim kedua, Marcus/Kevin semakin sulit dihentikan Angga/Ricky yang juga banyak kehilangan poin karena faktor kesalahan-kesalahan yang dibuatnya sendiri.

"Penampilan Angga/Ricky lagi bagus dan susah juga melawan mereka tadi. Mungkin poinnya terkesan jauh, tetapi sebenarnya tidak mudah menembus mereka," kata Marcus seperti dikutip Antara.

Dalam pertemuan sesama rekan seperti ini, kata Kevin, tergantung siapa yang lebih siap di lapangan dan persiapan sebelumnya.mengingat soal kemampuan boleh dibilang sama semuanya.

"Kalau soal permainan sih 11-12 lah, sampai Fajar Alfian/Rian Ardianto juga sebenarnya kurang lebih sama kemampuannya," ujar Kevin.

Sementara itu, Angga mengatakan dia dan pasangannya sudah melakukan usaha maksimal, namun dia mengakui mereka masih harus banyak belajar lagi terutama untuk menghadapi perubahan pola permainan seperti di gim kedua.

"Marcus/Kevin mempercepat tempo permainan di gim kedua dan kami malah banyak error, kami harus perbaiki ini," kata Angga.

Sementara itu, Ricky menilai duet Marcus/Kevin memang lebih siap dalam pertandingan tersebut karena telah mendapatkan rasa percaya dirinya.

"Sedangkan kami pelan-pelan baru mau naik lagi performanya. Mudah-mudahan kami bisa bermain lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," kata Ricky.

Di partai final, Marcus/Kevin akan ditantang pasangan juara dunia 2017 asal China Zhang Nan/Liu Cheng yang sebelumnya mengalahkan satu-satunya wakil tuan rumah tersisa Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-18, 18-21, 21-13.

Pertarungan di Odense ini akan menjadi pertemuan ketiga oleh kedua pasangan di mana dua pertemuan sebelumnya mutlak menjadi milik duet Indonesia.

Baca juga artikel terkait BULUTANGKIS

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom