Menuju konten utama

Manfaat dan Panduan Melakukan Meditasi Untuk Anak

Meditasi untuk anak-anak tidak jauh berbeda dengan meditasi yang dilakukan oleh orang dewasa

Manfaat dan Panduan Melakukan Meditasi Untuk Anak
Ilustrasi Meditasi. foto/istockphoto

tirto.id - Meditasi merupakan hal yang dapat dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Namun, sebagian orangtua berpikir bahwa anak-anak tidak membutuhkan meditasi. Padahal, banyak manfaat meditasi, bahkan untuk anak-anak.

Meditasi sendiri adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan pada kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini dapat melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk, yang berhubungan langsung dengan kelekatan terhadap pikiran dan penilaian pada sesuatu.

Sebuah penelitian di University of Florida menemukan, bahwa peristiwa yang menimbulkan stres dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anak, dan dapat berkontribusi pada perkembangan masalah kesehatan fisik dan mental serta ketidakmampuan belajar.

Dengan rutin melakukan meditasi untuk anak-anak, ini dapat membuat mereka lebih rileks, tenang, dan mengajarkan tentang hubungan pikirannya dengan tubuh mereka.

Dilansir dari Healthy Children, sebuah studi mengatakan anak-anak yang berlatih meditasi selama empat bulan mengalami peningkatan pada performa akademis, menunjukkan perilaku sosial yang positif, lebih optimis, dan tidak mudah stres, juga lebih agresif dibandingkan anak-anak yang tidak bermeditasi.

Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan meditasi untuk anak-anak. Dengan melakukan meditasi untuk anak, generasi yang akan datang menjadi lebih baik, sukses, dan memungkinkan transformasi positif pada diri.

Cara melakukan meditasi anak

Meditasi untuk anak-anak tidak jauh berbeda dengan meditasi yang dilakukan oleh orang dewasa. Yang membedakan hanyalah modifikasi waktu, rentang perhatian, dan tingkat stres yang ditunjukkan oleh anak tertentu. Selain itu meditasi anak juga membutuhkan bimbingan orang dewasa.

Dilansir dari Healthy Children, berikut durasi yang disarankan untuk meditasi anak:

    • Anak-anak prasekolah: beberapa menit per hari.
    • Anak-anak sekolah: 3-10 menit dua kali sehari.
    • Remaja dan dewasa: 5-45 menit per hari atau berdasarkan rekomendasi pembimbing.

Sementara itu, seperti dirangkum dari Parents, berikut ini beberapa teknik dan cara melakukan meditasi untuk anak.

    • Bernapas

Anak duduk atau berbaring di matras. Kosongkan pikiran kemudian bernapas lambat-lambat dan dalam. Beri contoh sebelum melakukannya bersama-sama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan.

    • Mendengarkan

Mainkan musik yang menenangkan misalnya suara aliran sungai atau air terjun, suara jangkrik, atau kicauan burung. Tetap dalam posisi duduk atau berbaring. Ini akan mendorong anak menjadi tenang dan fokus.

    • Berekspresi

Ajak anak untuk mewarnai atau menggambar pada sebuah kertas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak bebas mengekspresikan emosinya.

    • Bergerak

Angkat kedua tangan ke depan, atas, dan bawah dengan perlahan tapi pasti. Ajak anak untuk merasakan udara yang terdorong saat menggerakkan tangan. Latihan ini bertujuan untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.

    • Berjalan

Berjalan tanpa menggunakan alas kaki secara perlahan di tempat yang tenang atau yang sudah disediakan untuk bermeditasi. Ajak anak untuk merasakan tanah yang dipijaknya.

Serta fokuskan pikiran pada rasa yang timbul dari berjalan seperti bagaimana gerakan tubuh, udara yang terasa saat bergerak. Konsentrasi pada apa yang dilakukan pada saat itu dan nikmati.

Latihan ini membutuhkan konsentrasi dan kesabaran sehingga lebih cocok dilakukan oleh remaja tetapi bukan tidak mungkin anak-anak bisa melakukannya.

Baca juga artikel terkait MEDITASI atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yantina Debora