tirto.id - Pada laga Persib vs Bali United di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (30/10/2018) kemarin Bojan Malisic telah melakoni laga comeback sejak mendapat sanksi larangan bermain di empat pertandingan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Namun patut disayangkan bagi Bojan karena di laga tersebut Maung Bandung tertahan dengan skor imbang 1-1.
Persib tertinggal lebih dulu oleh gol Stefano Lilipaly pada akhir babak pertama. Maung Bandung pun dapat menyamakan skor lewat gol Supardi Nasir di babak kedua. Namun sayang, gol tersebut belum cukup membuat Persib mengamankan tiga poin di laga kandang usirannya.
Menurut Bojan Malisic, timnya seharusnya bisa membalikkan skor. Bek yang akrab disapa dengan panggilan Mali itu menilai pada babak kedua Maung Bandung bisa mengurung pertahanan Bali United dengan sempurna. Hanya saja, patut disayangkan karena minimnya penyelesaian akhir serta kelengahan di babak pertama, Persib akhirnya gagal meraih tiga poin.
"Kami seharusnya bisa memenangi pertandingan. Banyak peluang tercipta, apalagi di babak kedua kami mengambil alih permainan. Tapi, hasil ini harus disyukuri," ungkap Mali seperti dikutip laman resmi klub.
Pemain asal Serbia itu turut menuturkan kesan perdananya usai kembali bisa memperkuat Persib dalam pertandingan resmi. Mali merasa antusias sekaligus senang. Berikutnya, ia berharap masih diberi kepercayaan bermain dan mampu mengantarkan kemenangan bagi skuat Maung Bandung.
"Saya belum pernah merasa senang seperti ini. Bisa kalian bayangkan saya harus tidak bermain selama empat pertandingan dan itu sangat tidak baik. Saya merasa bergairah kembali. Pertandingan selanjutnya kami harus menang," tandasnya.
Dalam laga terdekatnya, Persib diagendakan menantang tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta. Laga Bhayangkara FC vs Persib dijadwalkan berlangsung Sabtu (3/11/2018).
Saat ini, di klasemen sementara GoJek Liga 1 Persib masih berada di peringkat tiga dengan torehan 46 poin. Mereka terpaut dua angka dari Persija Jakarta di posisi kedua, dan lima poin dari PSM Makassar selaku pemuncak.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan