tirto.id - Emmanuel Macron, calon presiden dari haluan tengah lebih unggul karena tampil lebih meyakinkan ketimbang calon presiden dari kanan ekstrem Marine Le Pen. Hal ini terlihat dalam debat televisi yang disiarkan Rabu (3/5/2017) waktu setempat menjelang pemungutan suara Minggu pekan ini.
Kesimpulan mengenai tampil lebih meyakinkannya Macron dari pada Le Pen didapat dari sebuah jajak pendapat.
Dikutip dari Antara, Kamis (4/5/2017), sekitar 63 persen yang disurvei lembaga poling Elabe untuk BFM TV, menyatakan mantan menteri keuangan yang pro Uni Eropa itu lebih meyakinkan ketimbang Le Pen si pemimpin Barisan Nasional.
Sementara itu, dua per tiga orang yang memilih tokoh kiri ekstrem Jean-Luc Melenchon pada putaran pertama pemilihan presiden 23 April pun menyebut Macron lebih meyakinkan.
Macron juga dinilai lebih unggul dalam debat tersebut oleh sebanyak 59 persen mereka yang dulu memilih tokoh sosialis Francois Fillon.
Kedua calon lolos ke putaran kedua Pemilihan Presiden Perancis. Dalam debat yang membawa Macron lebih unggul itu, dua rival tersebut saling serang opini menyangkut euro.
Tokoh kanan ekstrem Marine Le Pen menuduh lawannya Emmanuel Macron mengampanyekan proyek ketakutan. Sebaliknya, Macron menyebut rencana dia mengganti mata uang euro akan berakibat fatal bagi Perancis.
"Euro adalah mata uang para bankir, bukan mata uang rakyat," kata Le Pen yang menginginkan Perancis keluar dari zona euro untuk kembali ke mata uang franc.
Sebaliknya, dengan melabeli Le Pen "tabib ketakutan," Macron menyebut rencana keluar dari euro sebagai langkah fatal.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari