Menuju konten utama

Lyon Lolos ke 16 Besar Liga Champions Meski Hanya Sekali Menang

Lyon lolos ke 16 besar Liga Champions meski hanya sekali menang dalam 6 pertandingan di babak penyisihan grup.

Lyon Lolos ke 16 Besar Liga Champions Meski Hanya Sekali Menang
Ilustrasi. Para pendukung Real Madrid menonton di layar besar yang ditempatkan di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, dalam pertandingan final Liga Champions melawan Liverpool yang dimainkan di Kiev, Ukraina, Sabtu, 26 Mei 2018. Real Madrid menang 3 -1. (AP Photo / Francisco Seco)

tirto.id - Olympique Lyon berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2018/2019, sebagai runner-up Grup F, di bawah Manchester City. Anak asuh Bruno Genesio mengumpulkan 8 poin, hasil dari sekali menang dan lima kali imbang, tanpa menderita satu pun kekalahan. Bahkan, satu-satunya kemenangan Lyon didapatkan dari City, di Stadion Etihad.

Lyon mengalahkan Manchester City pada matchday pertama Grup F Liga Champions (20/9/2018) dengan skor 1-2. Selanjutnya, waki Liga Perancis itu mencatatkan 5 hasil imbang berturut-turut.

Mereka melawan Shakhtar Donetsk 2-2 di kandang sendiri, imbang melawan Hoffenheim 2-2 di kandang, dan 3-3 di partai tandang, serta imbang lawan Manchester City, dengan skor 2-2, dan partai terakhir lawan Shakhtar Donetsk dengan skor 1-1 pada Kamis (13/12/2018) dini hari tadi.

Matchday pamungkas melawan Shakhtar Donetsk pun menjadi satu-satunya laga Lyon, hanya mampu mencetak satu gol. Dalam lima pertandingan sebelumnya, Lyon selalu mencetak lebih dari satu gol.

Selalu Mencetak Gol dan Kebobolan di Setiap Pertandingan

Selain mencatatkan 5 hasil imbang, Lyon juga selalu mencetak gol di tiap laga yang dijalaninya. Tapi, sayangnya lini pertahanan yang digawangi Anthony Lopes dan kawan-kawan, tidak pernah mencetak clean sheet dalam setiap pertandingannya.

Bahkan, kecuali dalam dua laga melawan Shakhtar Donetsk, Lyon selalu berhasil unggul dalam setiap pertandingan, sebelum akhirnya disamakan oleh lawan-lawannya.

Dari total 11 gol yang bersarang ke gawang Lyon, 9 diantaranya terjadi di babak kedua, termasuk dua laga hampir menang dalam dua pertemuan melawan Hoffenheim. Dalam dua laga tersebut, Lyon berhasil unggul sampai menit 90, sebelum kebobolan di menit tambahan. Hal ini menunjukkan anak asuh Bruno Genesio sering hilang konsentrasi ketika laga hampir selesai.

Hanya Shakhtar Donetsk, yang mampu unggul lebih dulu saat berhadapan dengan Lyon. Anak asuh Paulo Fonseca, hampir mengagalkan Lyon untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions, pada pertandingan Kamis (13/12) dini hari tadi dengan gol Junior Moraes.

Kendati demikian, pada akhirnya gol Nabil Fekir berhasil menyamakan kedudukan di menit 65 lewat tendangan pleasing ke pojok kanan gawang Andriy Pyatov. Hasil imbang kelima tersebut sudah cukup untuk membawa Lyon lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Dalam laga dini hari tadi, berdasarkan statistik Whoscored, Lyon tercatat memiliki 47,1 persen penguasaan bola. Namun, mereka melepaskan tembakan lebih banyak daripada tuan rumah. Jika Shakhtar hanya mengirim 6 tembakan, Lyon tercatat 17, dan 6 di antaranya tepat sasaran.

"Ada banyak emosi, kegembiraan, kebanggaan, dan kelegaan karena segalanya sulit malam ini. Kami pantas mendapatkan hasil ini dan lolos. Saya sangat bangga dengan para pemain karena kami datang ke sini untuk bermain dan tidak datang jauh-jauh dari rumah hanya sekadar mencari hasil imbang," kata Genesio dalam konferensi pers pada Kamis (13/12).

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus