tirto.id - "Bila Bunyi Sangkakala" adalah lagu rohani terjemahan bahasa Indonesia dari lagu berbahasa Inggris "When the Trumpet of the Lord Shall Sound" karya James M. Black. Simak lirik lagu "Bila Bunyi Sangkakala" dan maknanya berikut ini.
Lagu ini kerap menjadi salah satu lagu yang dilantunkan saat Sekolah Minggu. Diketahui melalui laman Jesus of Christ, Sekolah Minggu merupakan organisasi pelengkap bagi imamat guna menolong para anggota gereja menumbuhkan dan menguatkan iman.
Sekolah Minggu diikuti oleh anak-anak yang menganut agama Kristen dan Katolik yang masih berusia di bawah 12 tahun. Sementara itu, semua anggota gereja berusia di atas 12 tahun adalah anggota Sekolah Minggu.
Diadakannya Sekolah Minggu bertujuan untuk memperkuat iman setiap individu kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus serta menolong anggota gereja satu sama lainnya saling mengajarkan ajaran kerajaan di gereja dan di rumah.
Untuk lagu "Bila Bunyi Sangkakala" sendiri, memiliki makna yang mengajarkan tentang hari kiamat di mana semua orang telah meninggal dan akan dibangkitkan kembali dengan bunyi trompet sangkakala.
Lagunya dinyanyikan dan dipublikasikan oleh banyak komunitas, salah satunya oleh GSKI Gajah Mada. Mereka berkreasi serta memodifikasi "Bila Bunyi Sangkala" dengan menjadikannya lagu medley bersama lagu "Ada Pertemuan di Udara".
Lirik Lagu "Bila Bunyi Sangkakala"
Bila zaman ini lalu pada hari kiamat
Bila sangkakala Allah terdengar
Bila orang yang t’lah s’lamat berkeliling tahtaNya
Kalau namaku dipanggil ku ada
Bila bunyi sangkakala
Bila bunyi sangkakala
Bila bunyi sangkakala
Bila bunyi sangkakala ku ada
Bila orang yang telah meninggal dalam Tuhannya
Dibangkitkan pada pagi mulia
Dan berkumpul dalam rumah yang lestari dan megah
Kalau namaku dipanggil ku ada
Bila bunyi sangkakala
Bila bunyi sangkakala
Bila bunyi sangkakala
Bila bunyi sangkakala ku ada
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dipna Videlia Putsanra