tirto.id - Lionel Messi baru saja tercatat mengoleksi 10 gelar juara Liga Spanyol bersama Barcelona, usai kemenangan timnya 1-0 atas Levante pada Minggu (28/4/2019). Catatan tersebut membawa sang nomor 10 klub Catalunya melewati rekor Andres Iniesta.
Berada di tim utama Barcelona sejak 2004, Messi bagai ditakdirkan bisa mengguratkan tinta emas dalam sejarah klub. Bahkan pada tahun pertamanya bersama tim senior, Messi sudah berandil membawa tim menjadi juara La Liga.
Hal tersebut lantas menjadi kebiasaan bagi La Pulga, julukan Messi. Sembilan gelar tambahan yang masing-masing diraih tahun 2006, 2009, 2010, 2011, 2013, 2015, 2016, 2018, dan 2019 membuatnya sudah menorehkan 10 trofi La Liga.
Sebelum musim ini, Lionel Messi berbagi tempat dengan legenda Barcelona lainnya, Andres Iniesta, dengan sama-sama meraih 9 gelar. Namun, setelah Iniesta musim lalu menyeberang ke Liga Jepang bersama Vissel Kobe, kini Messi sendirian berada di puncak.
Yang diraih Messi tersebut masih sulit dikejar pemain lain. Setelah Messi dan Iniesta, berikutnya ada trio Xavi Hernandez, Sergio Busquets, dan Gerard Pique dengan masing-masing delapan gelar. Di antara tiga nama itu, Busquets dan Pique masih bertahan di Barcelona, dan berpeluang menambah gelar Liga Spanyol.
Keberhasilan Barcelona dan Messi kemarin membuat sang bintang semakin mendekati rekor yang lebih istimewa. Dalam sejarah Liga Spanyol, Gento menjadi pemain dengan koleksi gelar juara liga terbanyak, yakni 12 trofi bersama Real Madrid.
Artinya jika Messi ingin melewati catatan tersebut, ia harus membawa El Barca meraih tiga gelar lagi. Dengan usia yang masih 31 tahun, tentu peluang Messi masih terbuka lebar.
Valverde Puji Peran Messi
Menjadi kapten utama tim sejak musim ini, menggantikan Iniesta tentu memberikan tugas yang tidak mudah bagi Messi. Namun, ia berhasil melaksanakan tugas dengan baik.
Dalam laga penentuan gelar melawan Levante pada Minggu (28/4/2019) dini hari, Messi bahkan menjadi penentu kemenangan Barcelona dengan gol tunggalnya. Padahal, Messi baru masuk di babak kedua menggantikan Phil Coutinho. Namun kehadirannya benar-benar menjadi pembeda bagi permainan tim.
“Saya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi soal Leo Messi. Ia merupakan sosok di balik semua keberhasilan ini. Messi adalah pemain yang menentukan cara bermain kami. Level permainannya membuat pemain lain ikut terdorong untuk selalu memberikan yang terbaik,” kata Ernesto Valverde dikutip Soccerway.
“Kita harus memahami bahwa Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah. Kita harus menikmati masa-masa ketika ia masih bermain. Di sini, kami juga merasa senang akan kehebatan Messi,” tambah Luis Suarez.
Meski sudah memastikan trofi La Liga, namun petualangan Barcelona belum berakhir musim ini. Mereka masih akan berhadapan dengan Liverpool di semifinal Liga Champions. Tentunya, laga ini tidak akan berjalan mudah bagi Messi dan rekan-rekan setimnya. Selain itu, masih ada satu trofi lain, yaitu Copa del Rey.
Editor: Fitra Firdaus