tirto.id - World Heart Day (Hari Jantung Sedunia) diperingati setiap tanggal 29 September. Agar dapat ikut merayakan, siapapun bisa mengunduh twibbon dari salah satu tautan ini dan mengunggahnya di media sosial.
Hari Jantung Sedunia adalah kampanye global bagi individu, keluarga, komunitas, dan pemerintah di seluruh dunia agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan jantung mereka dan orang lain.
Melalui kampanye ini, Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation) menyatukan orang-orang dari semua negara dan latar belakang yang berbeda untuk memerangi beban global penyakit kardiovaskular atau Cardiovascular disease (CVD).
Selain itu, diadakan pula untuk menginspirasi serta mendorong aksi internasional dalam mewujudkan hidup sehat di seluruh dunia. Sejarah Hari Jantung Sedunia dimula pada Mei 2012.
Kala itu, para pemimpin dunia berkomitmen untuk mengurangi kematian global akibat penyakit tidak menular sebesar 25 persen pada tahun 2025.
Pasalnya, penyakit kardiovaskular telah membuat angka kematian di dunia sangat tinggi. Oleh karena itu, Hari Jantung Sedunia ada sebagai platform yang bertujuan agar komunitas CVD dapat bersatu dalam memerangi CVD dan mengurangi beban penyakit global.
Hari Jantung Sedunia diresmikan oleh Federasi Jantung Sedunia. Hari Jantung Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran banyak orang bahwa penyakit jantung dan stroke adalah penyebab utama kematian di dunia.
Terdapat 18,6 juta jiwa setiap tahunnya akibat penyakit jantung dan stroke. Hari Jantung Sedunia juga bertujuan untuk mendorong tindakan setiap orang agar memahami faktor penyebab penyakit jantung dan stoke.
Contohnya seperti penggunaan tembakau dan pola makan lainnya yang tidak sehat. Harapannya, setidaknya 80 persen kematian dini akibat penyakit jantung dan stroke dapat dihindari.
Tiga pilar Hari Jantung Sedunia
Tedapat tiga pilar yang dijalankan selama Hari Jantung Sedunia, yaitu:
1. Ekuitas
Penyakit jantung dan stroke banyak dialami oleh tidak sedikit orang, disebabkan karena kurangnya akses ke pencegahan, pengobatan, dan pengendalian CVD. Tidak hanya itu, separuh populasi dunia pun tidak memiliki akses ke konektivitas internet.
Oleh karena itu, teknologi dan data akan membantu banyak orang untuk menjembatani kesenjangan dan mengatasi penyakit jantung dan stroke dengan lebih cepat.
Ini adalah tugas semua orang, baik tua dan muda, pria, wanita dan anak-anak, pasien, petugas kesehatan masyarakat, maupun dokter untuk menggunakan alat digital sebagai sarana pencegahan, diagnosis, dan perawatan kondisi terkait kesehatan jantung
2. Pencegahan
Adanya Hari Jantung Sedunia harapannya setiap orang semakin giat untuk menjaga kesehatan jantungnya dengan tidak mengkonsumsi tembakau dan rutin berolahraga.
Selain itu, internet dan alat digital lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan jantung. Setiap orang dapat menghubungi layanan darurat jika terserang penyakit jantung.
3. Komunitas
Terdapat sebanyak 520 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan CVD dan terkena dampak COVID-19 secara tidak proporsional pada tahun lalu.
Adapun konsekuensi dari pasien CVD yang terinfeksi COVID-19, di antaranya:
- Kurangnya pelayanan medis
- Kurangnya kontak dengan keluarga dan teman
- Kurangi latihan fisik
Link twibbon Hari Jantung Sedunia
Berikut link twibbon Hari Jantung Sedunia.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yulaika Ramadhani