tirto.id - Paris Saint-Germain (PSG) secara resmi diputuskan menjadi juara Ligue 1 atau Liga Perancis 2019/2020 setelah kompetisi tersebut dibatalkan karena dampak pandemi virus corona COVID-19.
PSG berada di puncak dengan rata-rata poin sebesar 2,52 per laga. Unggul atas runner-up Olympique Marseille yang mempunyai rerata angka 2.
"Melihat keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri [Perancis] dan pemerintah, LFP [Ligue de Football Professionnel] mengakhiri musim kompetisi 2019/2020.
"Dewan Direksi LFP memutuskan untuk mengumumkan klasemen akhir Ligue 1 dan Ligue 2 dalam penerapan peraturan yang diadopsi dari FFF untuk semua ajang," tulis pernyataan LFP (operator kompetisi liga), dilansir laman resmi, Kamis (30/4/2020).
Dalam menerapkan klasemen akhir Ligue 1 2019/2020, disebutkan bahwa yang menjadi dasar adalah rata-rata poin yang diperoleh oleh tim selama memainkan pertandingan yang sudah dijalani.
Artinya, bukan berdasarkan pada posisi klasemen terakhir saat kompetisi tersebut dihentikan sejak pertengahan Maret lalu dengan baru menampilkan 28 pekan. Terkait tim yang memiliki nilai rata-rata sama, maka skor head to head dipakai sebagai penentu bagi posisi klub tersebut.
Menilik klasemen akhir yang sudah dirilis, PSG menduduki peringkat pertama dengan nilai rata-rata 2,52. Dengan demikian, Les Parisiens berhasil menjadi juara Ligue 1 musim ini.
"Dewan Direksi dengan suara bulat memberikan trofi juara Ligue 1 kepada Paris Saint-Germain," tambah pihak LFP.
Sebagai runner-up adalah Olympique Marseille yang memiliki nilai rata-rata sebesar 2 diikuti oleh State Rennais (1,79) pada peringkat ketiga dan Lille (1,75) pada posisi keempat.
Sementara PSG yang diputuskan sebagai juara Ligue 1 musim ini menyatakan tetap mendukung keputusan yang sudah diambil pemerintah setempat terkait kondisi pandemi.
Nasser Al-Khelaifi, chairman sekaligus CEO klub yang bermarkas di Stadion Parc des Princes tersebut berharap trofi yang diraih oleh timnya mampu membawa kebahagian di tengah kondisi sulit seperti sekarang.
"Kami menghormati dan mendukung keputusan yang diambil Pemerintah Perancis untuk mengakhiri kompetisi. Kesehatan harus menjadi prioritas semua orang," tutur Al-Khelaifi, dilansir BBC.
"Di masa-masa sulit ini, saya berharap trofi ini akan membawa sedikit kebahagiaan dan harapan bagi semua pendukung kami, dan saya berterima kasih kepada mereka atas dukungan yang diberikan untuk Paris St-Germain," tambahnya.
Bagi Edinson Cavani dan kolega, raihan gelar musim ini semakin menunjukkan dominasi mereka di Lique 1 yang sudah terjadi sejak musim 2012/2013 lalu hingga 2019/2020 ini.
Pasalnya, selama 8 musim terakhir, PSG tercatat sukses menjadi juara liga sebanyak tujuh kali. Hanya pada musim 2016/2017 saja mereka tidak mampu merengkuh trofi lantaran AS Monaco berhasil menduduki peringkat pertama kala itu.
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani