tirto.id - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina berharap suporter dapat kembali ke stadion untuk menonton laga Liga Italia sebelum musim 2019/2020 berakhir. Senada dengan Gravina, Wakil Menteri Kesehatan Italia Alessandro Zampa membuka kemungkinan dibukanya stadion dengan pembatasan jumlah penonton.
Gabriele Gravina mengakui, tidak mungkin jika seluruh stadion langsung dapat dibuka untuk umum. Oleh karenanya, ia berharap akan ada langkah bertahap agar fans mulai kembali mengisi stadion mendukung tim kesayangan mereka.
"Suporter di stadion lagi? Saya berharap bisa melihat sejumlah kecil kehadiran mereka di sisa-sisa pertandingan musim ini," tutur sang presiden FIGC dikutip dari AFP pada Senin (1/6/2020).
"Rasanya mustahil membayangkan dengan kapasitas stadion yang dapat menampung sekitar 60.000 atau 80.000 penonton, tidak ada persentase minimum penonton yang dapat hadir dalam sebuah pertandingan, jika ada protokol pencegahan (penyebaran COVID-19) yang memungkinkan," imbuhnya.
Senada dengan Gravina, Wakil Menteri Kesehatan Italia, Alessandro Zampa membuka kemungkinan pemerintah setempat mengizinkan akses masuk stadion untuk fans pada akhir musim Serie A 2019/2020.
"Mungkin saja kami bisa membahasnya dengan komite teknis ilmiah, Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora, dan Menteri Kesehatan Roberto Speranza," kata Zampa kepada Radio Kiss Kiss, dikutip Football Italia.
"Kami akan mengevaluasi kurva pandemi (COVID-19) dan jika memang semakin rendah, kami dapat membayangkan, bahwa untuk akhir musim ini, ditambah dengan upaya klub-klub (peserta kompetisi), kita dapat memainkan pertandingan dengan pembukaan kembali sebagian tribun (stadion)," tambahnya.
Sepak bola Italia ditangguhkan sejak 10 Maret 2020 silam karenan pandemi virus Corona (COVID-19). Pertandingan terakhir yang digelar adalah Sassuolo kontra Brescia di Stadion Mapei yang berakhir dengan skor 3-0.
Berdasarkan statistik Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Kamis (4/6/2020) pukul 8.33 WIB, Italia adalah negara dengan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak keenam di dunia dengan 233.836 orang dan 33.601 kematian.
Namun, kurva penyebaran COVID-19 di Italia terus menurun. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Italia hingga Rabu (3/6/2020), terdapat 39.297 kasus aktif di Italia, sedangan 160.938 orang dinyatakan sembuh dari virus Corona. Dalam 24 jam terakhir tercatat ada 321 kasus baru.
Serie A sendiri dicanangkan kembali bergulir mulai Minggu, 20 Juni 2020 ditandai dengan pertandingan Torino kontra Parma pada pukul 00.30 WIB. Masih tersisa 12 pekan lagi sebelum kompetisi usai pada pekan 2 Agustus 2020.
Sementara itu, Coppa Italia bakal dilangsungkan sepekan lebih awal dari Serie A, yaitu mulai 12 dan 13 Juni 2020. Dalam seminggu, akan ada dua pertandingan semifinal antara Napoli vs Inter Milan, Juventus vs AC Milan, serta laga final.
Laga-laga Serie A dan Coppa Italia sendiri bakal digelar tanpa penonton, sesuai protokol kesehatan yang telah disetujui oleh pemerintah Italia.
"Yang pasti masih terlalu dini (menggelar laga dengan penonton) tetapi dengan kembali bergulirnya kompetisi, ada sedikit sinyal harapan untuk negara kami," sambung Gravina.
"Kembali bergulirnya kompetisi pun merupakan bentuk rasa menghargai kami kepada antusiasme para penggemar sepak bola setelah melewati periode sulit. Saya mengikuti situasi seperti, bioskop, gedung teater, dan acara-acara budaya," tandas sang presiden.
Serie A masih menyisakan 12 giornata. Juventus masih memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 1 poin dari Lazio yang telah mengumpulkan 62 poin.
Selain perebutan scudetto, secara matematis 11 tim terbawah masih sangat mungkin untuk terdegradasi. Brescia masih menjadi juru kunci dengan 16 poin, sedangkan Genoa adalah tim terakhir di zona aman yang hanya unggul selisih gol dari Lecce di peringkat 18.
Sementara itu, Serie B hampir mendapatkan sang kampiun. Benevento arahan Filippo Inzaghi memuncaki klasemen dengan koleksi 69 poin, selisih 20 angka dari pesaing terdekat dan berpeluang besar promosi ke Serie A.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Fitra Firdaus