tirto.id - Kader Partai Golkar, Leo Nababan, menyebut ada orang-orang yang termasuk ke dalam kelompok golongan hitam di partainya. Golongan tersebut, lanjutnya, berpotensi merusak Golkar dari dalam karena sering melakukan hal-hal yang melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri.
"Selama golongan hitam ini ada di Golkar, maka mereka merusak Golkar. Mereka lupa Golkar ini aset negara, bukan milik segelintir pengurus," kata Leo Nababan seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/4/2016).
Leo Nababan mengungkapkan hal ini terkait dengan wacana pemberlakuan uang mahar sebesar 20 miliar rupiah yang dibebankan kepada setiap kader yang hendak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Ini ide gila, melabrak AD/ART. Syarat (mencalonkan sebagai ketua umum) sudah menjadi anggota lima tahun dan juga prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak pernah tercela,” tukas Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono ini.
"Harus diusut siapa yang punya ide aneh ini. Jangan-jangan mereka punya rencana agar munas tidak jadi maka mereka ngotot minta SK (Surat Keputusan) baru dari pemerintah, sedangkan SK Riau yang baru diperpanjang masih berlaku dapat dijadikan legitimasi pelaksanaan munas," imbuh Leo Nababan.
Reporter: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya