Menuju konten utama

Leicester City Sukses di Champions, Terseok di Liga Inggris

Leicester City berhasil memetik kemenangan 1-0 dari FC FC Copenhagen pada pertandingan ketiga fase grup Liga Champions di King Power Stadium, Rabu (19/10/2016) dini hari WIB. Namun prestasi ini tidak diikuti dengan prestasi mereka di Liga Inggris.

Leicester City Sukses di Champions, Terseok di Liga Inggris
leicester city. foto/shutterstock

tirto.id - Leicester City berhasil memetik kemenangan 1-0 dari FC FC Copenhagen pada pertandingan ketiga fase grup Liga Champions di King Power Stadium, Rabu (19/10/2016) dini hari WIB. Namun prestasi ini tidak diikuti dengan prestasi mereka di Liga Inggris.

Pada pertandingan Champions dini hari tadi, pemain asal Aljazair, Riyad Mahrez, pada menit 40 berhasil menciptakan gol untuk pasukan Claudio Ranieri setelah meneruskan umpan silang akurat dari Islam Slimani.

Pada babak kedua Leicester bermain semakin menyerang. Terbukti dengan sejumlah peluang yang dihasilkan Riyad Mahrez dan Slimani.

Mahrez memiliki peluang pada menit 65 setelah melewati kawalan bek Copenhagen, Johansson. Namun sepakan Mahrez tidak berbuah gol karena berhasil diblokir pemain Copenhagen lainnya.

Leicester mencetak gol 2-0 dari aksi Slimani yang bekerja sama dengan Albrighton. Sayang gol itu dibatalkan wasit karena Slimani dianggap sudah dalam posisi offside pada menit 69.

Keunggulan 1-0 Leicester bertahan hingga laga usai. Dengan hasil ini The Foxes duduk di puncak klasemen grup G dengan 9 poin setelah memenangkan tiga laga.

Kesuksesan Leicester ini berbanding terbalik di Liga Utama Inggris. Tim besutan Ranieri ini terjungkal ke posisi ketiga belas. Dari delapan pertandingan di Liga Inggris, Leicester hanya bisa memetik dua kemenangan dan dua kali seri, selebihnya The Foxes kalah.

Dalam sebuah wawancara dengan ESPN, Ranieri mengaku marah pada timnya yang tidak konsisten.

"Sulit dipercaya. Ini Leicester," katanya. "Saya sangat bangga. Untuk satu sisi, saya sangat bangga. Untuk sisi lain, ketika saya berpikir tentang Liga Premier, saya sangat, sangat marah.”

Dengan kenyataan tersebut, Ranieri mengaku akan mengubah timnya, terutama psikologis para pemainnya untuk menyeimbangkan antara Liga Champions dan Liga Premier. Ranieri mengaku pekan mendatang mentalitas pemainnya akan kembali normal.

"Kami harus tetap tenang sekarang dan mengubah mentalitas kami di Liga Premier karena Crystal Palace adalah sulit, sulit, pertandingan lain juga berat," katanya.

Baca juga artikel terkait LEICESTER CITY atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Olahraga
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH