tirto.id - Lazio menerima hukuman dari Serie A karena adanya teriakan rasisme dari suporter terhadap pemain Sassuolo, Selasa (3/10/2017) waktu Italia. Hukuman tersebut berupa ditutupnya tribun Curva Nord selama dua kali pertandingan.
Tribun Curva Nord adalah sebuah tempat yang biasa diduduki fans ultras atau garis keras Lazio, terletak di sebelah utara sudut Stadion Olimpico, Roma. Dilansir AFP, Laziale, sebutan suporter Lazio itu tidak dapat menempati tribun tersebut pada dua laga Lazio, saat melawan Cagliari pada 22 Oktober dan Udinese 5 November.
Teriakan yang muncul dari oknum Laziale kepada pemain Sassuolo, Claud Adjapong dan Alfred Duncan menyebabkan dikeluarkannya peringatan melalui pengeras suara pada laga Minggu (1/10/2017) lalu. Meskipun begitu, pertandingan dimenangkan Lazio dengan skor 6-1.
Berdasarkan laporan indisipliner tersebut, ditemukan bahwa sekitar 2.000 dari 5.449 penonton di Curva Nord terbukti bersalah mengeluarkan teriakan rasial pada menit ke-31 dan ke-77 dalam laga Lazio versus Sassuolo.
Sebelumnya, hukuman serupa juga pernah diterima Lazio, yakni pada laga derby Roma 30 April lalu. Hal tersebut juga menjadi tolak ukur ditutupnya Curva Nord untuk dua laga kandang.
Tak hanya itu, ditutupnya Curva Nord akan menjadi beban berat bagi Gli Aquilotti, julukan Lazio karena tanpa didukung suporter dalam dua laga kandang mereka. Padahal, Simone Inzaghi dan kawa-kawan sedang menunjukkan kualitasnya di Serie A musim 2017-2018. Lazio saat ini mengemas 16 pon dan berada di posisi empat klasemen sementara dari tujuh pertandingan.
Gli Aquilotti terpaut lima poin dari pemuncak klasemen, Napoli. Sebelumnya, tim ini juga berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 4-1 pada pekan ketiga Serie A. Namun, ketika laga Minggu lalu, pertandingan yang diakhiri dengan pesta gol Lazio ke gawang Sassuolo harus dibayar mahal karena ditutupnya Curva Nord.
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Yuliana Ratnasari