Menuju konten utama

Lagi-Lagi Pertahanan Juventus Tampil Sempurna

Tidak hanya lini serang, lini pertahanan pun ikut andil membantu Juventus menang di Stade Louis II.

Lagi-Lagi Pertahanan Juventus Tampil Sempurna
Juventus merayakan gol kedua Gonzalo Higuaín. FOTO/FRANCK FIFE/AFP/Getty Images

tirto.id - Juventus kini sudah melangkahkan satu kakinya ke final Liga Champions. Kemenangan tandang 0-2 atas AS Monaco di Stade Louis II mempermudah langkah Juve pada leg kedua 10 Mei nanti.

Hasil semalam memperpanjang rekor baik lini pertahanan Juve di fase gugur Liga Champions. Mereka mencatat clean-sheet selama lima pertandingan beruntun di babak knockout dimulai dari fase 16 melawan Porto, hingga babak perempatfinal menghadapi Barcelona. Selain Juve, baru ada dua tim yang bisa melakukan lima kali clean-sheet beruntun di fase gugur yakni AC Milan musim 2004/2005 dan Arsenal musim 2005/2006.

Hasil baik ini tak lepas dari apiknya barisan pertahanan Juventus yang dijaga trio Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini. Merekalah benteng kokoh dalam skema back-three yang diterapkan Massimiliano Allegri.

Tadi malam, trio BBC ini sukses mematikan lini serang Monaco yang diisi Radamel Falcao, Kylian Mbappe, Valere Germain. Padahal dalam 10 pertandingan terakhir di Liga Champions, Monaco begitu produktif hingga bisa mencetak 21 gol.

Ada banyak statistik yang bisa diambil dari pertahanan Juve semalam, khususnya atribusi yang dilakukan trio lini belakang BBC. Jika menilik upaya menyerang Monaco, mereka begitu payah untuk menembus barisan pertahanan Juve. Dominasi serangan pun banyak dilakukan lewat sayap. Jumlah umpan silang yang dilakukan Monaco pada pertandingan ini cukup banyak, 35 kali. Namun apakah itu efektif? Ternyata tidak. Hanya lima saja umpan silang yang bisa diubah menjadi peluang. Sisanya gagal.

Di sinilah trio BBC mengambil peran. Pada laga ini, Juve sukses melakukan 44 sapuan bersih. Dan hampir 56 persennya atau 25 sapuan bersih dilakukan secara bergantian oleh Barzagli, Chiellini dan Bonucci.

Juve sebetulnya tak bermain total bertahan, tim berjuluk Si Nyonya Tua ini pun tidak memainkan garis pertahanan yang dalam. Hal ini bisa terlihat dari area aksi dan umpan yang dilakukan oleh trio BBC ini. Dari 122 umpan total yang dilakukan trio BBC, hanya 13 yang dilakukan di sepertiga area pertahanan sendiri. Itu artinya lini pertahanan Juve tak segan untuk bermain tinggi.

Dalam konteks area aksi, rerata heatmap Juve tertinggi ternyata bukan di kotak penalti, melainkan di sayap sebelah kiri bagian tengah dengan persentase 16,33 persen. Pada sisi inilah Monaco rajin menggempur lewat Kyallin Mbappe. Rajinnya Monaco menggempur lewat sisi ini bisa terlihat dari rerata persentase heatmap Monaco di area ini yang cukup besar, mencapai 10,71 persen jika dibanding dengan area lain.

Pada laga ini, Allegri sengaja mengubah strategi dan memasang kembali formasi 3-4-1-2. Pada awal musim Juve sering memakai skema back-three, namun hal itu terhenti di bulan November. Allegri memilih menggunakan skema empat bek. Terakhir pola tiga bek dilakukan yakni saat menghadapi Fiorentina pada 15 Januari lalu. Hasilnya mereka kalah di kandang sendiri 1-2.

Ketika Allegri kembali memainkan skema tiga bek, banyak orang langsung pesimis. Terutama setelah diturunkannya Barzagli. Namun nyatanya, skema inilah yang membuat Juve bisa menang.

Hal ini diakui Allegri. "Dia (Barzagli) tampil baik. Melihat penampilannya itulah kenapa saya memilihnya. Kehadirannya membuat semua pemain bertahan bekerja dengan baik," puji Allegri dikutip dari Football Italia.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Hard news
Reporter: Aqwam Fiazmi Hanifan
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan