Menuju konten utama
Liga Inggris

Laga Melawan Chelsea Penentu Nasib Mourinho

Duel Chelsea vs Manchester United akan menjadi penentu bagi masa depan Jose Mourinho. Kalah akan berujung pada pemecatan.

Laga Melawan Chelsea Penentu Nasib Mourinho
Warga berpartisipasi dalam sebuah memorial service memperingati 60 tahun jatuhnya pesawat Manchester United di Munich, Jerman, Selasa (6/2/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Michaela Rehle

tirto.id - Menjelang duel Chelsea vs Manchester United pada Sabtu (20/10) pelatih Setan Merah Jose Mourinho akan menjadi sosok pusat perhatian dalam laga tersebut. Selain sebagai mantan pelatih yang pernah menukangi The Blues dengan raihan banyak gelar, posisinya sebagai juru taktik The Red Devils juga dalam kondisi rawan untuk dipecat.

Selama ini banyak spekulasi yang berkembang tentang isu pemecatan terhadap manager asal Portugal itu. Hal ini tentunya berkaitan dengan performa Manchester United yang masih di bawah ekspektasi publik Old Trafford baik ketika berlaga di Liga Inggris maupun di Liga Champions.

Di Liga Inggris saat ini posisi setan merah berada diperingkat ke delapan dibawah klub Bournemouth dan Wolves. Dengan empat kali kemenangan, satu kali hasil imbang dan tiga kali menelan kekalahan, mereka hanya mampu meraup 13 poin jauh dibawah Manchester City rival sekota yang menguasai klasemen sementara dengan raihan 20 poin.

Sementara di Liga Champions, mereka baru saja ditahan imbang Valencia 0-0 (3/10) pada laga di Old Trafford. Tentu hasil ini sangat mengecewakan bagi tim asal kota Manchester tersebut yang berharap mampu meraup tiga poin pada laga dikandang. Apalagi setelah ini mereka akan menjamu tim besar Juventus (24/10) .

Daniel Storey seorang pengamat memberikan analisanya tentang masa depan Mourinho setelah laga melawan Chelsea seperti dikutip dari FourFourTwo pada Jumat (19/10) .

Mourinho pernah mendapatkan cemoohan dari para pendukung Chelsea ketika menerima kekalahan terburuk di semua kompetisi sejak November 2010. Pada laga itu Chelsea telah memberikan kekalahan tandang terburuk MU di liga Inggris sejak 1999. MU sendiri kalah telak 0-4 pada laga tersebut.

Musim 2018/2019 The Red Devils hanya mengumpulkan 13 poin dalam delapan pertandingan liga dan berada di klasemen yang lebih buruk ketimbang dua tahun yang lalu. Mereka belum menghadapi tim besar yang sedang on fire macam Manchester City dan Liverpool.

Sekarang, mereka harus bertandang ke Stamford Bridge untuk ketemu The Blues. Jika hasilnya sama seperti saat itu, Mourinho bisa dipastikan akan dipecat oleh petinggi klub.

Tentu Mourinho bukanlah orang yang bodoh. Menurut Storey, Mou sudah mengetahui bahwa pada masa jeda November bulan depan adalah masa-masa yang rentan dengan pemecatan. Bahkan klub-klub yang belum punya rencana penggantian manajer bisa menggunakan waktu selama dua minggu masa istirahat itu dengan mengambil keputusan yang sangat penting.

Dengan berbagai tekanan tersebut dan melihat lawan-lawan yang akan dihadapi tim ini, kemenangan atas Chelsea adalah sesuatu yang paling berharga untuk seorang Mou.

Pada Oktober 2016, Mourinho pernah mengatakan awal yang buruk dari Manchester United merupakan dampak dari era Louis van Gaal. Menurutnya akan lebih mudah mencari 20 pemain baru dan memulai segalanya dari nol daripada berusaha membuat lompatan besar di skuat yang sebelumnya dilatih oleh Van Gaal.

Nampaknya alasan tersebut menjadi kunci bagi Mou untuk melakukan pembelaan terhadap dirinya. Namun untuk saat ini, hal tersebut tidak terlalu masuk dalam logika. Pelatih tidak seharusnya menyalahkan pelatih pendahulunya terhadap performa anak asuhannya saat ini.

Selain itu Mou sudah melakukan beberapa pembelian pemain baru, macam Paul Pogba, Alexis Sanchez, Fred, ataupun Romelu Lukaku.

Saat ini Chelsea dan Burnley adalah klub yang mendapatkan lawan-lawan yang lebih mudah dalam delapan pertandingan pertama di liga Inggris daripada MU. Tetapi MU hanya berada di posisi kelima dalam jumlah peluang yang diciptakan (42 peluang lebih sedikit daripada Manchester City dan 30 lebih sedikit daripada Liverpool) dan berada di posisi keenam dalam jumlah tendangan.

Di lini belakang, mereka mendapat serangan 38 kali tendangan tepat sasaran, hanya kalah dari sembilan klub termasuk Watford, Everton, Bournemouth, Leicester, dan Crystal Palace.

Melihat catatan tersebut, pasukan Mourinho terlihat memang sedang mengalami masalah pada kondisi maupun performa tim mereka. Sebagai seorang manager, nampaknya Mourinho harus segera mencari alternatif lainnya dan bertanggung jawab atas pencapaian yang diperoleh timnya saat ini.

Kekalahan yang akan diderita MU dari Chelsea pada Sabtu besok akan menjadi bukti bahwa Mourinho memang dalam masa penurunan yang sangat tajam. Melihat kondisi ini, sangat riskan sekali bagi seorang The Special One untuk mampu mempertahannya jabatannya sebagai orang nomor satu di Old Trafford.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Penulis: Beni Jo
Editor: Beni Jo