Menuju konten utama

Kubu Djan Faridz Minta PPP dan PKB Akur Soal Program Kerja

PKB dan PPP sedang ribut soal program kerja. PPP Djan Faridz mengusulkan kedua partai Islam itu rukun.

Kubu Djan Faridz Minta PPP dan PKB Akur Soal Program Kerja
PPP kubu Djan Faridz. Antara Foto.

tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz mendorong PPP kubu Romahurmuziy alias Romy dan PKB akur dan tidak meributkan persoalan sepele seperti tuding menuding jiplak program.

Ketua DPP PPP Kubu Djan Faridz, Triana Dewi Seroja menyatakan lebih baik antara PPP kubu Romy dan PKB tidak terlalu lama bersitegang, apalagi sampai mewacanakan debat terbuka kedua ketua umum mereka.

"Sama-sama partai Islam harusnya menyatu. Mereka juga searah kan di Pilpres. Lebih baik saling menguatkan saja," kata Triana kepada Tirto, Kamis (19/4/2018).

Soal tuding jiplak program, Triana menilai Ketua Umum PPP, Romahurmuzytak menjiplak program Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

"Kalau ada kesamaan nilai dari programnya ya wajar saja. Program baik pasti ada kemiripan," kata Triana kepada Tirto, Kamis (19/4/2018).

Program Romy yang diduga menjiplak adalah Waqaf Alquran. Program ini disebut oleh Wasekjend PKB, Jazilul Fawaid menjiplak program Nusantara Mengaji yang diinisiasi oleh Muhaimin.

"Saya kira sebaiknya PKB juga tidak memandang satu pihak saja. Apalagi itu program baik buat umat," kata Triana.

Pada Rabu kemarin, Jazilul Fawaid menyebut program Wakaf Alquran merupakan jiplakan dari Nusantara Mengaji. Ia menilai, Romy tidak kreatif dan hanya mengekor cara Muhaimin mendekati massa Islam.

Jazilul pun menyebut PPP minim berkontribusi bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Karena, menurutnya, partai berlambang Ka'bah tersebut masuk belakangan ke dalam partai koalisi pemerintah.

Pernyataan Jazilul dibantah Sekjend PPP, Arsul Sani. Menurutnya program Wakaf Alquran berbeda dengan Nusantara Mengaji. Perbedaannya, program Wakaf Alquran adalah membagikan Alquran, sementara Nusantara Mengaji a la Muhaimin adalah pengajian.

Arsul juga membantah PPP minim berkontribusi kepada pemerintahan Jokowi. Sebaliknya ia menyebut tiga menteri dari PKB di kabinet Jokowi tidak punya prestasi. Terbukti tiga menteri dari PKB itu tidak masuk daftar 10 besar menteri terbaik.

Anggota Komisi III DPR ini pun mengusulkan adu gagasan secara terbuka antara Romy dan Muhaimin sebagai pembuktian kemampuan keduanya sekaligus langkah penyelesaian ketegangan.

Baca juga artikel terkait PPP atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Agung DH