Menuju konten utama

Kronologi Mesin Kapal Dishub DKI Meledak dan Kondisi 9 Korban Luka

Mesin salah satu kapal milik Dishub DKI meledak di kawasan sekitar Kepulauan Seribu, pada hari ini. Insiden itu mengakibatkan 9 penumpang terluka.

Kronologi Mesin Kapal Dishub DKI Meledak dan Kondisi 9 Korban Luka
Pekerja menyelesaikan pembuatan gapura dermaga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (17/11/2017). ANTARA FOTO/R. Rekotomo.

tirto.id - Mesin Kapal milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meledak saat hendak mengangkut beberapa petugas Unit Pelaksana (UP) Perparkiran dari Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada Minggu pagi (22/4/2018).

Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menyatakan kapal itu biasa digunakan untuk mengangkut anak-anak sekolah dari Kepulauan Seribu.

"Itu Kapal Sekolah milik Dishub. Kapal sekolah yang kami miliki ada 3 unit kapal untuk mengangkut anak sekolah antar pulau," ujarnya melalui pesan singkat, pada hari ini.

Sigit menjelaskan, pada Sabtu kemarin (21/4/2018), kapal itu mengangkut 47 orang petugas Unit Pengelola Perparkiran DKI Jakarta dari Dermaga Marina ke Pulau Pramuka untuk pembinaan personel.

"Saat akan kembali ke Jakarta [pada Minggu], sebagian pegawai sudah masuk ke kapal dan sebagian masih di luar. Mesin kapal mulai dihidupkan, selang 5-10 detik kemudian terjadi ledakan dari bagian belakang kapal, tempat di mana penumpang masuk ke kabin kapal," kata dia.

Saat ledakan terjadi, sebagian penumpang yang telah masuk kapal berada di bagian belakang dan bersiap menuju ke kabin. Ledakan di mesin kapal itu pun menyebabkan 9 orang penumpang menderita luka. Sebagian penumpang mengalami luka bakar akibat uap panas mesin atau tidak karena api.

"Penumpang lain sudah kembali ke Jakarta dengan gunakan KM Catamaran milik Dishub. Dan Semua korban yang perlu penanganan lebih lanjut, sudah dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara," imbuhnya.

Sebagian korban ledakan juga masih dirawat terlebih dahulu di RSUD Pulau Pramuka. Mayoritas dari mereka merupakan pegawai Pemprov DKI.

"Saat ini korban yang dirawat di RSUD Pulau Pramuka, dengan kondisi patah kaki (Dhani G/kasubag TU), Achdin (kasubag Keuangan) luka bakar sebagian dan sesak nafas karena jatuh dan tertimpa korban lainnya ke dalam, Anton (Kasatpel sarpras) dan putranya mengalami luka bakar,” demikian keterangan tertulis Sigit.

“Haribowo dan Didi (Kasatpel Jakpus dan Jaksel) mengalami luka bakar, Alan, Maryunas dan Iim mengalami luka bakar. Untuk korban yang memerlukan perawatan lebih lanjut, pihak RSUD telah merujuk 4 korban ke RSUD Koja Jakut," Sigit menambahkan.

Sigit mengklaim instansinya telah melakukan perawatan kapal sekolah itu sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dia juga telah meminta Polres Kepulauan Seribu dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi mendalam atas insiden ledakan mesin kapal tersebut.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom