tirto.id - Krisis striker yang dialami Persebaya Surabaya membuat pelatih Djadjang Nurjaman terpaksa mengubah formasi untuk pertandingan kontra Persinga Ngawi di 32 besar Piala Indonesia 2018, akhir bulan ini. Hal ini diamini langsung oleh Djanur dalam pernyataan resminya di laman klub.
"Sepertinya saat melawan Persinga belum ada striker baru. Jadi kami akan bermain dengan materi yang ada, terutama pemain yang telah bersepakat dengan Persebaya. Kondisi ini mungkin akan berlangsung sampai pertandingan," kata Djanur.
Pada bursa transfer, sejauh ini Persebaya ditinggal banyak penyerangnya yang memilih hengkang. Mulai dari David Da Silva, Ferinando Pahabol, hingga Rishaldi Fauzi. Sementara itu sosok Osvaldo Haay yang kontraknya belum diperpanjang pun bakal absen lantaran masih tergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-22 untuk Piala AFF U-22 2019.
Di lini depan, saat ini Persebaya punya nama-nama yang bukan striker murni. Sebut saja Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando. Djanur pun mengindikasikan bahwa skema false-nine jadi opsi paling realistis untuk duel lawan Persinga.
"Untuk lini depan, kami punya Irfan Jaya dan Ofan [sapaan Oktafianus]. Saya juga masih bisa mengubah posisi beberapa pemain, seperti Fandi Eko Utomo dan Rendi Irwan. Mungkin kami siapkan skema seperti dulu, false-nine," imbuh Djanur.
Sejauh ini, dalam hal rekrutan baru, Persebaya sendiri baru mendatangkan dua pemain di lini belakang. Mereka adalah Novan Setya Sasongko dan Hansamu Yama Pranata.
Sebenarnya bermain tidak bertumpu sebagai striker bukanlah hal baru bagi Bajul Ijo. Pada babak 64 besar lalu, saat Persebaya menang 4-2 lawan PSKT Sumbawa, peran striker murni juga tak kelewat kentara. Keempat gol mereka bahkan dicetak pemain non striker (Misbakus Solikin, Fandi Eko Utomo, Rendi Irwan, dan Irfan Jaya).
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan