Menuju konten utama

Korea Utara Siapkan Uji Nuklir Lebih Kuat

Korea Utara (Korut) siap melakukan uji nuklir keenam yang direncanakan akan lebih kuat dari sebelumnya. Kesiapan Pemerintahan Kim Jong Un ini didukung oleh bahan yang cukup untuk membuat enam bom nuklir dalam setahun dengan ditingkatkannya sarana pengayaan uranium

Korea Utara Siapkan Uji Nuklir Lebih Kuat
Potongan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dibakar dalam aksi anti Korea Utara di pusat kota Seoul, Korea Selatan, Sabtu (10/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/djo/16

tirto.id - Korea Utara (Korut) siap melakukan uji nuklir keenam yang direncanakan akan lebih kuat dari sebelumnya. Kesiapan Pemerintahan Kim Jong Un ini didukung oleh bahan yang cukup untuk membuat enam bom nuklir dalam setahun dengan ditingkatkannya sarana pengayaan uranium.

Seperti dikutip dari Antara Rabu (14/9/2016), Korut memiliki cadangan uranium melimpah dan selama satu dekade lebih bekerja secara diam-diam untuk mengembangkan teknologi pengayaan uranium. Pengembangan ini memungkinkan Korut untuk menjalankan program nuklir mandiri efektif menurut para ahli senjata.

Siegfired Hecker, pakar utama program nuklir Korut, mengatakan terdapat 150 kilogram lebih uranium yang sudah sangat diperkaya dalam setahun belakangan. Hecker berpendapat, kuantitas itu cukup untuk sekitar enam bom nuklir. Bahkan dengan dimilikinya cadangan plutonium yang telah mencapai sekitar 40 kilogram pada tahun ini, Korut punya cukup bahan untuk membuat 20 bom pada akhir 2016.

Menurut Jeffrey Lewis dari Middlebury Institute of International Studies di California, Korut memiliki sumber bahan serpih tanpa hambatan, baik plutonium dari reaktor Yangbyon maupun uranium yang sangat diperkaya dari sedikitnya satu atau mungkin dua fasilitas lain.

Proyek pengayaan uranium Korea Utara sendiri diketahui bermula dari 2003, ketika Korut dihadapkan dengan Amerika Serikat untuk membangun sebuah fasilitas yang memperkaya uranium dengan bantuan dari negara Pakistan. Hecker, yang pernah mengunjungi fasilitas nuklir utama Korea Utara Yongbyon, menyebutkan bahwa program pengayaan uranium Korut sebagai ‘’kartu liar baru’’, karena para ahli Barat tidak tahu seberapa maju program itu.

Dengan peningkatan kemampuan nuklir dan cukupnya bahan yang dimiliki, Korut dinilai semakin siap melakukan uji nuklir lagi. Pada Senin (12/9/2016) Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, uji coba tambahan dapat dilakukan kapan saja di sebuah terowongan yang bercabang dari terowongan kedua atau ketiga, tempat beberapa persiapan uji coba diselesaikan.

“Korea Utara telah menyelesaikan persiapan uji coba nuklir lain di dalam terowongan ketiga yang sebelumnya tidak terpakai di Punggye-ri,” ujar seorang pejabat pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap, sebagaimana dikutip dari Time.

Uji coba nuklir kelima yang dilakukan pada Jumat (9/9/2015) kemarin mendapat kecaman langsung tak hanya dari Korea Selatan, tapi juga Jepang, Cina hingga Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengatakan langkah-langkah signifikan termasuk sanksi baru akan dipertimbangkan. Dewan Keamanan PBB pun mengecam keras uji coba itu dan mulai menyusun resolusi baru di bawah pasal 41 Piagam PBB yang memberikan sanksi pada Korut.

Baca juga artikel terkait KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH