tirto.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat hari ini, Minggu (30/4/2017). Hingga sore ini, tercatat sudah 13 korban tewas dan belasan korban luka yang dievakuasi polisi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan. Sebelumnya korban meninggal hanya 11 orang namun beberapa saat yang lalu dua orang lain turut menghembuskan napas terakhir.
"Menjelang sore korban meninggal akibat kecelakaan beruntun di Ciloto-Cipanas, bertambah menjadi 13 orang. Dua korban meninggal jenis kelamin pria, warga Jakarta," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Cianjur Komisaris Polisi Adjie Morrison di Cianjur kepada Antara.
Dia menjelaskan pula bahwa saat ini proses evakuasi korban di lokasi kejadian sudah selesai. Namun evakuasi kendaraan masih berlangsung. Setelah memastikan seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit, katanya, tidak ada lagi pencarian koran yang katanya tertimbun. Mereka lalu fokus untuk evakuasi kendaraan di dalam jurang dengan mengunakan alat berat dan derek.
Hingga sore menjelang, antrean panjang kendaraan dari kedua arah di Jalur Puncak-Cianjur masih panjang meski polisi sudah melakukan penutupan arus. Petugas mengarahkan penguna jalan ke arah Bogor mengambil jalur alternatif Mariwati tembus Cikalongkulon keluar Jonggol.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang diduga mengalami rem blong menghantam kendaraan di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Sejumlah orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan tersebut.
Peristiwa terjadi ketika bus pariwisata sarat penumpang dengan tujuan Kebun Raya Cibodas, meluncur dengan kecepatan sedang dari arah Puncak, tiba-tiba tidak terkendali saat memasuki jalan menurun tajam di wilayah Ciloto.
Bus yang tidak terkendali itu kemudian menghantam sejumlah kendaraan yang berada di depannya dan dari arah berlawanan. Kejadian itu mengakibatkan satu angkutan kota dan minibus terjungkal di tengah jalan. Tidak sampai disitu, bus kembali menghantam dua minibus dan enam pengendara sepeda motor, hingga terjungkal ke dalam jurang sedalam 15 meter.
"Kami baru tahu setelah mendengar suara dentuman sebanyak beberapa kali dan melihat ada angkutan dan minibus terjungkal ditengah jalan. Selang beberapa saat kembali terdengar beberapa kali dentuman dan kami dapati dua minibus, sepeda motor dan bus terjungkal di dalam jurang," kata salah seorang saksi mata, Yudi.
Dia menjelaskan, melihat kondisi kendaraan yang dihantam bus nyaris tidak berbentuk, bahkan tubuh pengendara sepeda motor yang dihantam bus terpisah-pisah. Namun dia tidak dapat memastikan berapa orang korban yang tewas ditempat, namun diperkirakan mencapai puluhan orang.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan