tirto.id - Setelah melalui 2023 yang penuh gejolak dan adaptasi, kini .Feast memasuki sebuah era baru yang sekaligus menepati janji lama. Dirilis oleh Sun Eater ke platform-platform musik digital pada 3 Mei 2024, “Konsekuens” adalah single baru yang diambil dari Membangun & Menghancurkan, album yang sudah lama dijanjikan oleh grup rock asal Jakarta tersebut. Videoklip untuk single ini akan tayang dikanal YouTube resmi .Feast, dan Membangun & Menghancurkan rencananya akan menyusul di bulan Agustus.
“Konsekuens” terpilih sebagai persembahan pertama dari Membangun & Menghancurkan karena Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha Putra (gitar), Dicky Renanda (gitar) dan Fadli Fikriawan (bas) merasa lagu agresif dan penuh distorsi ini mewakili tema utama yang diangkat di album tersebut.
Lirik yang ditulis oleh Baskara untuk lagu ini bercerita tentang apa yang terjadi di hari ini merupakan konsekuensi dari apa yang telah diperbuat selama ini.
“Berbuat maka kau harus terima/Berbuat maka kau siap derita” merupakan sebuah pesan yang berlaku kepada siapa pun, dan tentu saja berlaku kepada .Feast yang tak sedikit mengalami dampak positif maupun negatif akibat perbuatan sendiri dalam perjalanan mereka sebagai band sejak dibentuk di tahun 2012.
Untuk penggarapan rekaman “Konsekuens”, .Feast mempercayakan peran produser kepada Pandu Fathoni karena gitaris band Morfem tersebut dinilai memahami karakter sonik sarat distorsi yang cocok untuk menangani lagu ini. Selain Pandu, proses rekaman juga melibatkan permainan drum oleh Dias Widjajanto yang telah mengiringi .Feast di panggung sejak pertengahan 2023; Kamga sebagai penata vokal; Arief Rinaldi sebagai penata suara; dan Dimas Pradipta sebagai penyelaras akhir.
Rilisnya “Konsekuens” sekaligus menandakan ditepatinya janji .Feast untuk akhirnya merampungkan dan melepas Membangun & Menghancurkan, album yang sudah diumumkan sejak 2019 namun karena satu dan lain hal terhambat dalam penyelesaiannya. Dalam kurun waktu 2019-2023, .Feast malah sempat merekam dan merilis dua kumpulan lagu lain, yakni Uang Muka di tahun 2020 serta Abdi Lara Insani – yang meraih piala AMI Awards untuk kategori Album Rock Terbaik – di tahun 2022. Mereka juga sempat berkolaborasi bersama Koil dengan saling bertukar lagu di split single “Tarian Penghancur Dunia Fantasi”, lalu merekam lagu “Tak Ada Wifi di Alam Baka” bersama band legendaris asal Bandung tersebut.
Walau .Feast tetap produktif berkarya dan rajin tampil di panggung-panggung seluruh Indonesia dengan membawakan lagu-lagu andalan seperti “Sectumsempra”, “Peradaban” dan “Gugatan Rakyat Semesta”, para Kelelawar – sebutan untuk penggemar setia mereka – tak pernah melupakan Membangun & Menghancurkan, dan bahkan meramaikan ungkapan “Kawal Membangun & Menghancurkan” di media sosial untuk mendorong agar album tersebut diselesaikan.
Dengan demikian, penantian panjang untuk Membangun & Menghancurkan akan segera usai. Namun sebelum itu, rasakan dulu bergaungnya “Konsekuens” di pemutar musik maupun di panggung-panggung .Feast dalam waktu dekat.
Editor: Nuran Wibisono