Menuju konten utama

Konflik Somalia, AMISOM dan SNA Perangi Ash-Shabaab

Konflik Somalia, AMISOM dan SNA Perangi Ash-Shabaab

tirto.id -

Komandan pasukan misi pemeliharaan perdamaian di Somalia (AMISOM) Mayor Jenderal Mohammedesha Zeyinu menyerukan kerja sama dengan Tentara Nasional Somalia (SNA) untuk membebaskan Somalia dari ancaman Ash-Shabaab.

“Ash-Shabaab dalam setiap dimensi lebih lemah daripada AMISOM dan pasukan Tentara Nasional Somalia (SNA). Sebagaimana telah anda saksikan dalam operasi baru-baru ini, mereka tak bisa menghadapi anda secara langsung," demikian pernyataan yang dikeluarkan AMISOM pada Minggu (13/3) sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (14/3/2016).

Dalam kunjungannya Kota Kecil Biyo Adde dan El Baraf, Zeyinu juga memuji prajurit AMISOM dan SNA karena telah mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh Ash-Shabaab dan kelompok bersenjata lainnya.

"Mandat kami ialah membebaskan Somalia dari ancaman Ash-Shabaab, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perdamaian dan kestabilan dan membuka pintu bagi perdamaian sehingga rakyat Somalia bisa mencapai pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, anda perlu mempersiapkan tugas lebih besar sampai Al-Qaida dihancurkan," lanjutnya.

Selain itu, Zeyinu juga mengatakan kerjasama tersebut dilakukan untuk menciptakan hubungan baik dengan rakyat. Jika hubungan AMISOM dan SNA meningkat, kata Zeynu, maka rakyat dapat memberi informasi terkini.

Sementara itu, kehidupan kembali normal di Biyo-Adde, Kota Kecil di Wilayah Shabelle Tengah, setelah satu bulan kota kecil tersebut dibebaskan dari anggota Ash-Shabaab.

Menurut sumber Wikipedia, Ash-Shabaab merupakan kelompok jihad garis keras yang berbasis di Afrika Timur. Pada 2012, kelompok ini bersumpah setia pada organisasi Islam militan Al-Qaeda, namun belakangan justru saling serang. Kekuatan pasukan Al-Shabaab  diperkirakan mencapai 7.000 sampai 9.000 milisi pada 2014. Pada 2015, kelompok telah mundur dari kota-kota besar dan berhasil menguasai beberapa daerah pedesaan di Somalia.

Baca juga artikel terkait AMISOM atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora