tirto.id - Florentino Perez menyebutkan Sergio Ramos berminat hengkang ke Liga Super Cina. Sang presiden menambahkan, Real Madrid tidak akan membiarkan hal itu terjadi di bursa transfer, jika Ramos pergi dengan cuma-cuma. Apakah ini berarti, jika ada tawaran, Ramos bakal dipersilakan berlalu?
"Perwakilan (Ramos) berkata kepada saya, ada tawaran yang sangat bagus dari klub Cina. Tapi, mereka tidak bisa membayar biaya transfer, karena ada aturan (di sana) untuk membayar dua kali lipat transfer," kata Perez memberikan kesaksian di El Partidazo pada Selasa (28/5/2019).
Tawaran dari klub Liga Super Cina yang dirahasiakan namanya tersebut, sebenarnya menggiurkan bagi Sergio Ramos. Namun, jalan tengah yang mungkin diciptakan adalah, Real Madrid memutuskan kontrak Ramos. Dengan demikian, dia menjadi free-agent, dan klub Cina tersebut merekrutnya tanpa mengeluarkan uang satu euro pun.
Hanya saja, jalan tengah itu tidak bisa diterima oleh Florentino Perez. Menurutnya, status Sergio Ramos sebagai kapten Real Madrid, menjadi kendala. Perez tidak ingin klubnya direndahkan dengan fakta bahwa kapten mereka bisa diambil begitu saja.
"Apa yang bisa saya katakan kepadanya, kecuali bahwa mustahil bagi Real Madrid untuk melepaskan kapten kami dengan gratis? Ini juga akan menjadi preseden yang berbahaya," tambah Perez.
Ramos Dimenangkan Saat Melawan Mourinho
Juan Ignacio Garcia-Ochoa dari Marca membuat kronologi hubungan Florentino Perez dan Sergio Ramos yang memang tidak pernah benar-benar sejalan. Situasi di antara mereka dipenuhi oleh tarik-ulur kepentingan. Salah satu yang paling mencolok adalah pada musim 2012/2013.
Ketika itu, pelatih Jose Mourinho terlibat konflik dengan para pemain senior Real Madrid terkait caranya "memprovokasi" Iker Casillas. Mourinho bahkan mendatangkan Diego Lopez untuk menggeser sang kiper dari posisi nomor satu.
Salah satu ucapan Ramos kepada Florentino Perez yang terkenal, yaitu "Presi (panggilan untuk presiden klub), pada Juni, pilihannya adalah Mourinho atau kami."
Ketika itu, Perez memilih Ramos. Ia mengakhiri kontrak Jose Mourinho lebih cepat, dan kemudian menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pengganti. Musim berikutnya, Real Madrid akhirnya bisa juara Liga Champions setelah menunggu 12 tahun.
Hubungan Sergio Ramos dan Florentino Perez kembali memanas ketika Real Madrid tak kunjung memberikan kontrak baru untuk sang kapten pada musim 2014/2015.
Oleh karenanya, menjelang bursa transfer musim panas 2015, Ramos "bermain mata" dengan ketertarikan Manchester United. Ia membuka peluang untuk meninggalkan Santiago Bernabeu.
Langkah Perez berikutnya, lagi-lagi mengalah dengan sang kapten, menambah durasi kontraknya hingga 30 Juni 2019 dengan gaji 10 juta euro pertahun.
Kartu Kuning di Amsterdam
Musim ini, Florentino Perez kembali tidak menyukai tindakan Sergio Ramos, yang sengaja menerima kartu kuning di leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Ajax. Ramos mengira kemenangan 1-2 di Johan Cruyff Arena sudah cukup untuk membawa Real Madrid ke perempat final.
Nyatanya tidak. Di leg kedua, Los Blancos dihancurkan Ajax 1-4 di Santiago Bernabeu, sehingga kalah agregat 3-5. Sang kapten hanya bisa menonton timnya tersingkir di 16 besar untuk pertama kalinya dalam 9 musim terakhir.
Perez yang berang dengan hasil ini, lantas menekan para pemain Real Madrid, menuding merekalah yang paling pantas disalahkan. Namun, Ramos berbalik menyerang Perez, menyebut kesalahan utama adalah, Madrid tidak membeli penyerang berkualitas sejak Cristiano Ronaldo pergi.
Perez mengancam bakal membuang Sergio Ramos, yang berarti memutus kontrak sang pemain. Akan tetapi Ramos menegaskan, jika hal itu yang terjadi, Madrid harus membayar sisa kontraknya sesuai perjanjian.
Kini, Florentino Perez tampaknya memilih jalan perang dengan Sergio Ramos dengan berkata, "Saya sangat mencintai Ramos, dan sudah melakukan segalanya yang saya bisa untuknya. Jika saya tidak bisa berbuat lebih, itu terjadi karena saya tidak mampu berbuat lagi."
Tetapi, para bintang tua Real Madrid seperti Raul Gonzalez, Iker Casillas, hingga Cristiano Ronaldo pernah merasakan yang dialami oleh Sergio Ramos saat ini.
Editor: Fitra Firdaus