tirto.id - Gol yang dicetak oleh Widodo C. Putro dalam laga Kuwait vs Timnas Indonesia pada Piala Asia 1996 dinyatakan sebagai gol terbaik oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Gol salto Widodo itu mendapat dukungan terbanyak di ajang AFC Bracket Challenge, jajak pendapat online yang digelar AFC untuk memilih gol terbaik dalam sepanjang sejarah Piala Asia.
Gol Widodo C. Putro menang dalam final voting suporter setelah mengalahkan gol Abbas Chahrour, pemain Lebanon, yang diceploskan ke gawang Irak di Piala Asia 2000. Gol Widodo mendapat suara 72 persen, sedang lawannya hanya 28 persen.
Widodo yang saat ini menjadi Pelatih Persita menyatakan hasil AFC Bracket Challenge tersebut tidak terlepas dari dukungan besar dari para pecinta sepak bola di Indonesia.
"Terima kasih atas support untuk voting, ini bicara bukan tentang saya tapi kita, kita Indonesia dan luar biasa dukungannya untuk sepak bola Indonesia," kata Widodo dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Antara pada Rabu (23/9/2020).
Menurut Widodo, yang paling berat dalam voting itu saat melawan Vietnam dan India. Khusus saat harus bersaing dengan gol pemain Vietnam, Le Chong Vinh, ia mengaku sempat ragu bisa menang dalam voting. Ia menilai demikian karena suporter Vietnam terkenal militan.
"Yang paling berat saya sudah prediksi itu antara Vietnam atau India. dan terbukti Vietnam ini agak berat karena memang kita tahu dari dulu persaingan Asia Tenggara kalau tidak Malaysia, Thailand, dan Vietnam juga. Apalagi Vietnam pernah juara juga, jadi sangat antusias pencinta sepak bola mereka," kata Widodo.
"Saya berharap untuk masa mendatang mungkin kita tidak pesimis, utamanya para pemain muda kita jangan pesimis. mereka semua juga pasti bisa kalau memang fokus di sepak bola," ujar dia.
Di babak semifinal, Gol Widodo bersaing dengan gol pemain Vietnam Le Cong Vinh ke gawang Uni Emirat Arab di Piala Asia 2007.
Di bagan lain, gol dari top skor sepanjang masa Timnas India, Sunil Chhetri saat melawan Thailand pada 2019 silam bersaing dengan gol pemain Timnas Lebanon, Abbas Charour kala melawan Iraq di Piala Asia 2000.
Sistem yang dipakai AFC di pemilihan ini ialah voting terbuka melalui laman AFC. Para pemilih cuma perlu melakukan satu klik pada kolom yang sudah disediakan di laman tersebut.