tirto.id - Bersin merupakan salah satu respons tubuh terhadap adanya bakteri, mikroba, debu, atau asap yang bisa saja berdampak buruk pada kesehatan manusia bila tidak dikeluarkan, salah satunya yaitu gangguan pendengaran.
Secara mekanisme ketika di dalam rongga hidung atau saluran pernapasan manusia ada debu atau kotoran, maka lapisan halus di hidung akan mengirim sinyal ke otak bahwa hidung perlu dibersihkan.
Kemudian otak memberi sinyal pada tubuh untuk bersin, selanjutnya tubuh akan mempersiapkan diri untuk bersin.
Proses ini terjadi hanya dalam beberapa detik. Saat terjadinya bersin, akan banyak mikroba yang keluar.
Dilansir dari Healthline, para ilmuwan mengatakan bahwa bersin membantu mengatur ulang pengaturan di hidung menjadi normal. Bersin juga dapat mengeluarkan tetesan lendir dari hidung dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.
Di sisi lain beberapa orang mungkin menahan bersin saat dirasa berada di situasi yang kurang tepat atau formal seperti saat sedang rapat, di tempat umum, saat sedang berbicara, dan lain sebagainya.
Para Peneliti mengemukakan bahwa menahan bersin bisa berbahaya bagi kesehatan Anda, bahkan bisa sampai tahap komplikasi serius.
Dalam studi tahun 2016, para ilmuwan mengukur tingkat tekanan 1 pon-force per square inch (1 psi) di tenggorokan wanita yang sedang bersin.
Saat seseorang mengembuskan napas dengan keras selama aktivitas berat, tekanan tenggorokannya jauh lebih kecil, hanya sekitar 0,03 psi.
Menahan bersin sangat meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan hingga sekitar 5 hingga 24 kali lipat yang disebabkan oleh bersin itu sendiri.
Para ahli mengatakan menahan tekanan tambahan ini di dalam tubuh Anda dapat menyebabkan potensi cedera.
Berikut adalah beberapa cedera yang dapat ditimbulkan dari menahan bersin:
Gendang Telinga Pecah
Saat Anda menahan tekanan tinggi yang terbentuk di sistem pernapasan Anda sebelum bersin, Anda mengirimkan udara ke telinga Anda.
Udara bertekanan ini mengalir ke dalam tabung di setiap telinga Anda yang terhubung ke telinga tengah dan gendang telinga, yang disebut tabung eustachius.
Para ahli mengatakan mungkin saja tekanan tersebut menyebabkan gendang telinga Anda (atau bahkan kedua gendang telinga) pecah dan menyebabkan hilangnya pendengaran.
Sebagian besar gendang telinga yang pecah sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, meskipun dalam beberapa kasus diperlukan pembedahan.
Infeksi Telinga Bagian Tengah
Pengalihan udara kembali ke telinga Anda dari saluran hidung dapat membawa bakteri atau lendir yang terinfeksi ke telinga tengah, menyebabkan infeksi.
Infeksi ini seringkali cukup menyakitkan. Kadang-kadang infeksi telinga tengah sembuh tanpa pengobatan, tetapi dalam kasus lain antibiotik diperlukan.
Pembuluh Darah Rusak (mata, hidung, atau gendang telinga)
Para ahli mengatakan, meski jarang, pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga bisa rusak saat bersin.
Peningkatan tekanan yang disebabkan oleh bersin dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran hidung terjepit dan pecah.
Cedera seperti itu biasanya dapat mempengaruhi penampilan Anda, seperti kemerahan di mata atau hidung.
Anda dapat mengatasi bersin dengan sangat baik tanpa menahannya dengan menghindari hal-hal yang memicu bersin.
Pemicu ini biasanya mencakup hal-hal seperti debu, serbuk sari, jamur, dan bulu hewan peliharaan. Beberapa orang bersin saat melihat cahaya terang.
Seperti yang telah dikatakan oleh Alan Wild, seorang ahli bedah kepala dan leher dan asisten profesor otolaringologi di Sekolah Kedokteran Universitas Saint Louis.
"Saya tidak akan merekomendasikan menekan bersin dengan metode apa pun, baik dengan menjepit hidung seseorang atau secara sadar bersin ke tenggorokan yang tertutup."
Intinya: Hindari hal-hal yang membuat Anda bersin atau biarkan tubuh Anda bersin saat diperlukan.
Penulis: Ita Kunnisa Aniyavi
Editor: Yandri Daniel Damaledo