tirto.id - Memiliki rumah mungkin menjadi impian banyak orang. Sayangnya saat ini harga rumah semakin melambung tinggi apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja hingga Surabaya.
Selain itu, saat ini kawasan-kawasan strategis yang dekat dengan pusat kota juga sudah semakin padat dengan hunian. Sehingga tak sedikit orang yang memutuskan membeli rumah seken, entak karena pertimbangan harga yang mungkin dinilai relatif lebih murah, terutama jika bisa membeli langsung ke pemilik yang sedang membutuhkan uang atau entah juga dengan pertimbangan lokasi yang diincar sudah penuh dengan hunian.
Namun, saat Anda memutuskan untuk membeli rumah seken, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal penting terlebih dahulu, di antaranya,
1. Perhatikan lokasinya
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah seken perhatikan dulu lokasinya, apakah rumah tersebut masuk kawasan banjir. Dilansir dari laman Siap Nikah milik BKKBN, rumah yang dikategorikan masuk kawasan rawan banjir apabila rumah selalu terendam banjir saat hujan deras tiba.
Selain itu perhatikan pula apakah rumah tersebut dekat dengan Sambungan Ekstra Tegangan Tinggi (SUTET) atau tidak. Sebab rumah rumah yang dekat dengan SUTET biasanya cukup sulit untuk dijual lagi karena berisiko untuk kesehatan dan berisiko juga bila terjadi bencana alam dan SUTET roboh maupun konslet.
Tak hanya itu, perhatikan juga apakah rumah tersebut sangat dekat dengan makan atau tidak, misalnya samping kanan kiri atau bagian belakangnya apakah bersebelahan dengan makan atau tidak. Sebab jika rumah yang terlalu dekat dengan makan cukup berisiko untuk kesehatan dan tentu akan lebih sulit untuk dijual.
2. Perhatikan kondisi bangunannya
Memperhatikan kondisi bangunan tentu sangat penting dilakukan sebelum membeli rumah seken. Pastikan terlebih dahulu bagaimana kondisi setiap bagian bangunannya. Apakah rumah tersebut membutuhkan renovasi ringan atau berat.
Sebab, jika bangunan sebuah rumah sudah sangat tua, biasanya sudah jelas pembelinya harus membangun kembali rumah tersebut atau melakukan renovasi berat.
Biasanya pengecekan umum yang dilakukan untuk melihat kondisi bangunan adalah perhatikan bagian atapnya, pemeriksaan secara langsung dapat dilakukan tanpa perlu naik ke atap, bisa dengan berjalan mengelilingi rumah itu. Sebaiknya cek saat turun hujan untuk mengetahui letak-letak bagian atap rumah yang bocor.
Kemudian cek juga bagian pondasi bangunan, kelilingi bagian luar bangunan serta bagian-bagian tersembunyi seperti basement. Cek tiang-tiang penyangganya juga apakah masih kuat atau sudah mulai rapuh.
Hal ketiga yang perlu Anda cek saat memutuskan untuk membeli rumah seken adalah kondisi kusen pintu dan jendela, apakah sudah rapuh atau masih kokoh.
3. Fasilitas rumah yang tersedia
Tak jarang rumah seken yang dijual biasanya juga akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang ditinggal oleh pemilik sebelumnya seperti ac misalnya.
Sehingga, selain mengecek kondisi bangunannya, Anda sebaiknya juga melihat dan menilai apa saja isi atau fasilitas rumah tersebut.
Apabila ada fasilitas tambahan yang tersedia dan kondisinya masih bagus mungkin harganya bisa lebih tinggi.
Namun, jika tidak ada fasilitas tambahan dan bahkan closet yang tersedia mungkin kondisinya sudah tidak layak ada baiknya Anda menegosiasikan harga agak bisa mendapat lebih murah karena Anda membutuhkan renovasi dan perbaikan fasilitas rumah yang ada.
4. Cek kondisi air
Salah satu hal paling penting saat memutuskan untuk membeli rumah seken adalah memastikan kondisi air yang ada. Apakah air di rumah tersebut berasal dari PDAM atau sumur dan apakah daerah tersebut sulit air bersih atau tidak.
Jika kawasan rumah seken yang ingin Anda beli sulit air bersih atau mungkin kondisi airnya berbau dan tidak jernih coba pertimbangkan ulang untuk membeli rumah tersebut. Sebab air adalah salah satu kebutuhan utama manusia.
5. Cek sistem drainase
Selain mengecek kondisi airnya, Anda juga perlu untuk mengecek apakah ada kerusakan yang berhubungan dengan air seperti pada bagian langit-langit rumah.
Coba perhatikan apakah ada bekas noda air akibat atap yang bocor atau tidak. Kemudian, periksa juga di bagian bawah wastafel, baik yang di dapur maupun kamar mandi. Tes juga semua keran dan shower apakah masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak.
Jika ada ruang bawah tanah, garasi, atau ruang penyimpanan, perhatikan juga apakah ada pompa air yang pernah mengalami kebanjiran. Ini menjadi salah satu petunjuk soal sistem drainase air yang ada di rumah itu dan sekitarnya, serta bagaimana potensi dan kemungkinan terkena banjir di masa depan.
6. Cek kondisi sistem listrik
Saat membeli rumah pastikan untuk mengecek kondisi sistem listrik yang ada. Cek dan uji coba semua sekring listrik, apakah masih berfungsi dengan baik untuk mengalirkan dan memutus arus listrik atau tidak. Cek juga lampu dan berbagai peralatan listrik di rumah. Selain itu tanyakan berapa daya listrik yang dimiliki oleh rumah tersebut.
Editor: Iswara N Raditya