Menuju konten utama

Kenapa Langit Jogja Bolong di Radar, Benarkah Tak Ada Hujan?

Penjelasan tentang fenomena langit bolong di Jogja yang viral di media sosial. Benarkah tidak ada hujan di wilayah DIY pada saat langit bolong itu?

Kenapa Langit Jogja Bolong di Radar, Benarkah Tak Ada Hujan?
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II melakukan monitoring Citra Satelit curah hujan secara real time di Kantor BMKG Regional II Banten, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (28/12/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Viral di media sosial peta Kota Yogyakarta yang "bolong" seolah-olah tidak ada hujan di radar. Peristiwa ini terjadi ada tanggal 4 November pukul 20.14 WIB.

Masyarakat dikejutkan dengan citra radar cuaca yang membentuk lingkaran kosong di tengah DIY yang seolah-olah hujan menjauh dari pusat Kota Yogyakarta.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY telah memberikan penjelasan terkait fenomena langit bolong di Yogyakarta ini.

Kenapa Langit Jogja Bolong Tak Ada Hujan?

Menurut BMKG, hal ini terindikasi adanya fenomena Bright Band Echo dari Radar Cuaca Baron yang terletak di wilayah Mlati Sleman namun sudah terfilter oleh fitur koreksi dari Radar Cuaca.

Secara riil awan tersebut ada di seluruh wilayah Yogyakarta termasuk wilayah yang kosong (bolong) di tengah DIY karena terbatasnya kemampuan radar yang tidak bisa mendeteksi tegak lurus sehingga citra radar nampak bolong seperti pilar melingkar terjadi karena scanning radar memutar 360 derajat.

Fenomena Bright Band Echo terjadi jika ada butiran air atau awan di lapisan icing dan biasanya hujan tidak sampai ke bawah atau hujan ringan saja.

Berdasarkan Cross Section yang dilakukan reflektilitas yang terdeteksi dan dapat diterjemahkan sebagai awan di sekitar wilayah yang bolong atau kosong berada pada ketinggian 6-8 km.

Benarkah di Waktu Tersebut Jogja Tidak Hujan?

Meski ada pada radar terlihat langit Jogja bolong, tetapi pada faktanya, Jogja mengalami potensi hujan saat terpantau di Citra Satelit.

Dari pantauan Citra Satelit pada 4 November 2023 pukul 20.10 menunjukkan adanya tutupan awan dengan suhu puncak awan berkisar antara (-48) hingga (-69) Derajat Celcius di wilayah DIY.

Hal ini menunjukkan pada saat itu wilayah DIY secara umum tertutup awan yang mengindisikan adanya potensi hujan di waktu tersebut.

Kemudian pada hari ini, BMKG memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi cerah berawan pada Senin (6/11/2023).

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca yang disampaikan BMKG melalui laman www.bmkg.go.id di Jakarta, Senin, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di sejumlah daerah, yakni Banda Aceh, Serang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Padang, Medan, dan Denpasar.

Baca juga artikel terkait LANGIT BOLONG JOGJA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya