Menuju konten utama

Kenapa Bromance Viral: Apa Itu dan Kaitannya dengan Ragil Mahardika

Bromance adalah istilah untuk persahabatan sesama laki-laki, kenapa jadi viral?

Kenapa Bromance Viral: Apa Itu dan Kaitannya dengan Ragil Mahardika
Ilustrasi bromance. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Bromance adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan persahabatan sesama laki-laki heteroseksual. Bromance umumnya dipahami sebagai persahabatan sesama jenis, yaitu laki-laki yang sangat penuh kasih sayang dan intim.

Menurut Psychology Today, ikatan yang terjadi melebihi persahabatan laki-laki biasa dan, dalam beberapa keadaan, cocok atau melampaui romansa heteroseksual. Penelitian soal bromance ini pernah dilakukan oleh Eric Anderson, soal perbandingan dengan hubungan romantis dengan kekasih.

"Peserta penelitian sebagian besar menyebutkan bahwa bromance menawarkan peningkatan stabilitas emosional, peningkatan pengungkapan emosional, pemenuhan sosial, dan resolusi konflik yang lebih baik, dibandingkan dengan kehidupan emosional yang mereka bagikan dengan pacar," ujar Anderson.

Bromance sebagai sebuah konsep menjadi cukup populer. Beberapa selebritas dunia bahkan juga dikaitkan dengan istilah ini, misalnya hubungan Matt Damon dan Ben Affleck atau Adam Levine dan Blake Shelton. Media menjadi salah satu yang memulai istilah ini dan menawarkan interpretasi modern tentang bromance.

Menurut Urban Dictionary, istilah "bromance" merujuk pada dua kata, yaitu brother (saudara laki-laki) dan romance (romantis). Ini menggambarkan ikatan laki-laki unik yang ditemukan antara "saudara dari ibu lain". Hubungan ini terjadi antara laki-laki heteroseksual.

Apa Itu Bromance?

Bromance adalah istilah dalam persahabatan laki-laki, tetapi benarkah bromance tidak terkait dengan seksualitas? Ritch C. Savin-Williams Ph.D. dalam Psychology Today menuliskan, bromance mungkin telah diciptakan sebagai kedok.

Bromance diciptakan sebagai naskah budaya yang dapat diterima, dibuat untuk membiarkan laki-laki menyukai laki-laki lain, secara romentis, tetapi terlindungi dari stigma gay. Dia dapat memuaskan gairah romantisnya dan keinginan untuk terikat pada pria lain tanpa merusak kesesuaian gendernya.

Tetapi pada titik apa perasaan sahabat menjadi lebih dari sekedar pertemanan dan sudah menuju hubungan romantis?

Pertanyaan apakah bromance adalah istilah untuk penyamaran hubungan romantis sesama jenis atau bromance bisa benar-benar menjadi hubungan yang straight, memiliki jawaban yang masih abu-abu. ragu-ragu. Tentu saja, pria bisa naksir atau jatuh cinta dengan sesama jenis tanpa berhubungan seks—sama seperti berhubungan seks dengan sesama jenis tidak berarti mereka jatuh cinta secara romantis dengan orang itu.

Saya memiliki kecurigaan yang melekat bahwa mendefinisikan hubungan emosional, tampaknya romantis, antara dua pria sebagai bromance adalah upaya untuk menyembunyikan atau menyangkal ketertarikan romantis mereka satu sama lain.

"Perspektif saya adalah ya, kita harus menganggap bromance sebagai indikator orientasi romantis, yang mungkin terkait atau tidak dengan orientasi seksual. Mengapa tidak menyebutnya apa adanya? Apa yang salah dengan dua pria straight yang jatuh cinta, tergila-gila satu sama lain? Wanita straight selalu melakukannya. Mari kita rayakan saja," tulis Savin-Williams.

Bromance dan Ragil Mahardika

Istilah bromance ini menjadi viral setelah Ragil Mahardika membuat konten TikTok tentangnya. Dalam konten tersebut, Ragil merujuk pada pasangan Victor dan Alden atau Viden.

"Ini pasangan yang katanya bromance gitu, bro-bro gitu. Tapi masak bareng, saling bangun-bangunin, tidur bareng enggak? Serumah bareng enggak? Terus ditonton, ramai, banyak banget," kata Ragil di konten TikTok yang diunggah Selasa (14/6/2022).

"Nah giliran aku, yang jelas sudah resmi lho, menikah ada suratnya, tapi dihujat satu Indonesia. Giliran yang sebelah situ, wara-wiri di TV, romantis-romantisan, dipuji-puji," kata Ragil.

Pernyataan Ragil itu mendapat respons yang beragam. Ada yang menghujat, ada pula yang setuju. Fans Viden juga berkomentar. Mereka tidak terima karena Viden disamakan dengan gay,

"Banyak dari fansnya yang menghujat mamim, tapi ok enggak apa-apa, terima kasih buat yang tidak menghujat. Kita dapat poinnya ya, enggak apa-apa cowok sama cowok romantisan. Satu pesan Mamim buat mas-masnya [Viden], walaupun temenan sahabatan, tapi tetapkan kalian memanfaatkan keromantisan itu jadi banyak job sana-sini," ucap Ragil.

"Selamat menikmati ya, cuma ini mas, kalau lagi live jangan menggunakan kata-kata yang menghujat komunitas kami dong, kemarin menggunakan kata-kata yang tidak senonoh tentang komunitas kami. Padahal mas juga menikmati kan job-job dari hasil keromantisan itu," pungkas Ragil Mahardika.

Baca juga artikel terkait BROMANCE atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya

Artikel Terkait

Bromance: Mesra tanpa Asmara
Mild report
Jumat, 27 Okt 2017

Bromance: Mesra tanpa Asmara