tirto.id - Podcast Deddy Corbuzier yang sempat viral dan bibahas di berbagai media sosial akhirnya dihapus atau di-take down pada 10 Mei 2022.
Saat ditelusuri, video podcast tersebut sudah hilang dan tidak bisa diakses lagi di YouTube dengan keterangan "Video tidak tersedia".
Podcast berjudul "TUTORIAL JADI G4Y DI INDO‼️= PINDAH KE JERMAN (tonton sblm ngamuk) RAGIL AND FRED -Podcast" yang diunggah pertama kali pada 7 Mei 2022 itu menjadi polemik, karena mengangkat isu soal LBGTQ dengan narasumber Ragil Mahardika.
Beberapa netizen menilai konten dan isu yang diangkat oleh Deddy Corbuzier tidak memiliki nilai edukasi, seperti konten-konten sebelumnya.
Akibat video podcast dalam acara #ClosethedoorCorbuzierPodcast yang berdurasi 1 jam 48 detik tersebut, lantas ramai dan trending #UnsubscribePodcastCorbuzier di Twitter. Sampai pagi ini, telah ada 24 ribu tweet yang mengandung #UnsubscribePodcastCorbuzier.
Sebagian netizen di media sosial merasa keberatan dengan pembahasan dalam video podcast tersebut yang dianggap mendukung LGBTQ karena Deddy Corbuzier mengundang Ragil Mahardika dan pasangannya.
Akibat trending #UnsubscribePodcastCorbuzier usai ramai video podcastnya dengan Ragil Mahardika, jumlah follower Deddy Corbuzier di Instagram juga berkurang.
Tanggapan Ragil Soal Video Podcast Viral yang Dihapus
Ragil Mahardika memberikan tanggapan usai podcast Deddy Corbuzier yang viral tersebut dihapus.
Melalui akun Instagramnya @ragilmahardika, Ragil menyatakan bahwa meski podcast tersebut dihapus, ia tetap merasa senang bisa diundang dan berbagi cerita tentang kehidupannya.
"Mau di-take down atau enggak ditayangkan, itu urusan pihak podcast. Yang pasti aku senang bisa diundang ke Podcast dan bisa sharing ceritaku," tulis Ragil pada unggahan salah satu foto di Instagramnya, Selasa (10/5).
"Ragil dan jutaan Ragil yang lain, akan tetap ada di samping kalian. Kalau kalian mau menjauhi teman, sahabat, keluarga kalian, hanya karena berbeda orientasi, itu sih pilihan kalian kok," katanya.
"Satu hal yang kalian harus tahu, berbeda tidak membuat kita menjadi jahat, berbeda tidak membuat kita jadi durhaka, berbeda tidak membuat kita kriminal, berbeda bukan berarti tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak."
"Aku akan tetap jadi Ragil yang akan sharing all about hidupku. What is the next Project? Please wait yah," tulis Ragil.
Profil Ragil Mahardika
Ragil Mahardika adalah pria asal Medan, Sumatera Utara, yang telah pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Jerman dan menetap di sana sejak masih berusia 19 tahun.
Ragil Mahardika diketahui sudah menikah dengan pria asal Jerman bernama Frederik Vollert pada 2018.
Ia merupakan seorang content creator asal Indonesia yang saat ini telah menjadi warga negara Jerman dan menetap di sana bersama pasangannya Frederik Vollert.
Sebelum diundang dan tampil di Podcast Deddy Corbuzier, Ragil pertama kali dikenal melalui akun TikTok miliknya @ragilmahardika. Lewat akun tersebut, ia membagikan aktivitas dan kehidupan pribadi bersama pasangannya.
Ragil diketahui juga memiliki saluran YouTube bernama KaroJerman RagilFred yang telah memiliki 140 ribu subscriber.
Selain menjadi seorang content creator, Ragil juga pernah menulis buku berjudul "Saat Eropa Jadi Rumah Kedua: Kumpulan Cerita Au Pair di 3 Negara".
Buku tersebut ditulis bersama 3 orang temannya yaitu Tina, Icha, dan Rora. Isinya bercerita tentang pengalaman pribadi mereka saat memutuskan untuk merantau ke Eropa dan menjadi Aupair.
Aupair adalah pembantu dari negara asing yang bekerja di rumah keluarga angkat di luar negeri.
Buku ini menceritakan pengalaman keempat anak muda Indonesia yang tinggal di Eropa dan menyebutnya sebagai rumah kedua.
Selain itu, buku ini juga mengupas petualangan keempat anak muda itu di tiga negara beserta seluk beluknya.
Ragil juga mengenyam pendidikan tinggi dan memiliki sejumlah pengalaman kerja, di antaranya pada 2013-2014 ia pernah bekerja di bidang sosial, di salah satu panti yang menangani orang orang berkebutuhan khusus di Jerman.
Selanjutnya, pada 2014-2017 ia pernah sekolah Vokasi sebagai tenaga kerja ahli di bidang sosial di Jerman. Lalu, pada 2017-2018 ia pernah bekerja di panti pengungsi di mana korban perang negara-negara Arab bertempat tinggal.
Selanjutnya, pada 2018 hingga saat ini Ragil sedang bekerja di salah satu panti asuhan yang berada di bawah naungan kantor perlindungan anak di Jerman, yang mengasuh anak-anak korban KDRT, narkoba, kekerasan seksual, penyakit psikis dan lainnya.
Pada 2019, Ragil melanjutkan pendidikannya di jenjang S1 bidang Pendidikan Sosial dan Management Sosial di Jerman.
Editor: Iswara N Raditya
