Menuju konten utama

Kemenkeu akan Asuransikan Seluruh Aset Milik Negara Hingga 2023

Kementerian Keuangan berencana mengasuransikan bangunan dan infrastruktur yang masuk kategori barang milik negara (BMN), termasuk aset ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur guna mengantisipasi risiko bencana. 

Kemenkeu akan Asuransikan Seluruh Aset Milik Negara Hingga 2023
Ilustrasi Asuransi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Keuangan berencana mengasuransikan seluruh barang milik negara (BMN), mulai dari bangunan, infrastruktur, termasuk aset ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur secara bertahap hingga 2023 guna mengantisipasi risiko bencana.

“Pertama, gedung kami bekerja melayani masyarakat. Lalu infrastruktur yang gencar dibangun 5 tahun ini. Lalu ibu kota baru dari awal juga kami siapkan,” ucap Encep dalam paparannya di kantornya, Jumat (22/11/2019).

Encep menjelaskan bahwa tambahan objek infrastruktur yang akan diasuransikan ini cukup menantang. Tak hanya karena jumlah objek yang ada cukup banyak, namun juga nilai infrastruktur tersebut cukup besar.

Infrastruktur yang akan diasuransikan tersebut di antaranya seperti jembatan, bandara, sampai dengan pelabuhan. Dia bilang hampir semua jenis aset ini dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Juragan aset itu PUPR dan bentuknya infrastruktur. Ini baru pertama kali dalam sejarah Indonesia kita asuransikan BMN,” ucap Encep.

Berdasarkan reevaluasi 2019 Kemenkeu, total nilai aset negara tercatat Rp6.000 triliun atau melonjak dari perkiraan 2018 senilai Rp2.800 triliun. Rencananya, aset yang akan diasuransikan untuk tahap awal ini hanya sebesar Rp10,84 triliun.

Encep memastikan bahwa proses penggantian aset ke depannya juga akan lebih mudah, dari sebelumnya baru terealisasi 1-2 tahun setelah kejadian atau bencana, kini aset yang rusak bisa diganti dalam tahun yang sama.

“Penggantinya berupa uang nanti tidak melalui proses pembahasan APBN. Nanti kita bikin akun sendiri jadi kalau ada penggantian bisa tahun itu juga enggak seperti pengganggaran APBN. Itu kelebihannya gunakan asuransi jadi lebih cepat,” ucap Encep.

Baca juga artikel terkait BARANG MILIK NEGARA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Ringkang Gumiwang