tirto.id - Rute mudik dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Panjang, Lampung, tetap diadakan tahun ini.
Kali ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan lebih memfokuskan rute tersebut untuk kegiatan mudik gratis.
Menurut Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Tonny Budiono, pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok mayoritas adalah para pengguna kendaraan beroda dua.
"Iya, mudik gratis. Tapi untuk mudik gratis sepeda motor," ujar Tonny di kantornya pada Rabu (14/6/2017) siang.
Tonny beralasan, diadakannya mudik gratis untuk pengendara sepeda motor itu karena pemerintah berupaya mengutamakan keselamatan pemudik yang cenderung berasal dari wilayah Jakarta.
"Jadi daripada mereka ke Lampung naik sepeda motor (dari Merak), lebih baik naik kapal saja (dari Tanjung Priok)," ucap Tonny lagi.
Lebih lanjut, Tonny turut mengindikasikan keberadaan rute kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok itu untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, Banten. Oleh karena itu, Pelabuhan Tanjung Priok tetap terbuka lebar bagi para penumpang reguler.
"Mudik secara reguler ada (dari Pelabuhan Tanjung Priok). Tapi kan kalau mudik gratis mayoritas menggunakan motor, sementara untuk yang Merak–Bakauheni cenderung menggunakan truk. Segmentasinya beda," ungkap Tonny.
Adapun saat disinggung perihal perbedaan tarif antara kapal yang berangkat ke Lampung dari Merak dan Tanjung Priok, Tonny tidak bisa memastikan. "Untuk itu tanya ke (Direktorat Jenderal) Perhubungan Darat," jawab Tonny.
Pada mudik Lebaran 2017 ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan kuota sebanyak 2.000 penumpang bagi tujuan Lampung dan 2.000 penumpang untuk arus balik. Sementara itu, untuk kuota sepeda motor yang bisa diangkut, masing-masingnya disiapkan sebanyak 1.000 unit.
"Keberangkatan dari Jakarta (Tanjung Priok) ke Panjang, Lampung akan berlangsung di tanggal 21 dan 23 Juni 2017. Lalu untuk arus baliknya pada 30 Juni dan 2 Juli 2017," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi di Jakarta pada Selasa (13/6/2017) kemarin.
Sejak mulai beroperasi pada 22 Juni 2016, pemberangkatan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok memang dimaksudkan untuk menekan waktu perjalanan dan efisiensi biaya. Selain itu, biaya logistik pun diharapkan bisa turun, di samping beban jalan raya yang semakin tinggi dapat dikendalikan.
Pelayaran rute pulang pergi Tanjung Priok-Panjang dapat ditempuh dalam waktu 8 jam, dengan dioperasikan oleh PT Atosim Lampung Pelayaran.
Untuk kapal Roll-on-Roll-off (RoRo) yang melayani, di antaranya adalah KM Mutiara Sentosa II, KM Mutiara Sentosa III, dan KM Mutiara Timur I.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari