tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, kemampuan pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran di air, seperti laut, masih perlu ditingkatkan.
"Kami dari sisi Pemprov [DKI], sekaligus ini pelajaran, kami perlu menambah lebih banyak kekuatan untuk memadamkan untuk di air," kata Anies saat ditemui di Jakarta Pusat, pada Senin (25/2/2019).
Pembelajaran yang dimaksud Anies merujuk pada kebakaran belasan kapal yang terjadi di dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (23/2/2019) lalu.
"Karena kekuatan kami mayoritas untuk memadamkan di gedung dan di daratan," kata Anies.
Anies menjelaskan bahwa tantangan untuk pemadamannya memang cukup sulit. Pasalnya, kapal-kapal tersebut memang memuat bahan bakar.
"Memang tantangannya cukup besar karena banyak dari kapal-kapal itu yang memuat bahan bakar karena siap untuk digunakan berlayar. Karena itulah, proses pemadaman menjadi lebih panjang," jelas Anies.
Ketika ditanya terkait masalah bantuan dan sebagainya yang akan diberikan Pemprov DKI, Anies belum mau berbicara lebih jauh.
"Belum sampai ke sana," ucapnya.
Saat ini, Pemprov menyerahkan permasalahan kebakaran tersebut ke pihak aparat penegak hukum karena kewenangan untuk penyidikan lebih lanjut berada di tangan mereka.
"Ya jadi nanti ada penjelasan lengkapnya sesudah proses investigasi ya. Nanti kita serahkan kepada aparat penegak hukum," ujar Anies.
Pihak kepolisian menduga sumber dari kebakaran tersebut adalah korsleting listrik.
"Berawal dari Kapal Motor (KM) Arta Minajaya. Di kapal itu telah terjadi kebakaran yang berawal dari kegiatan pengelasan listrik di pondasi mesin penyedot air kapal. Itu kami terima dari pemeriksaan sementara," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKPB Reynold EP Hutagalung, pada Sabtu (23/2/2019).
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno