Menuju konten utama

KBRI Berupaya Memverifikasi 3 WNI Terduga Teroris di Malaysia

KBRI berupaya melakukan verifikasi terhadap tiga orang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris di Malaysia.

KBRI Berupaya Memverifikasi 3 WNI Terduga Teroris di Malaysia
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Antara foto/Andika Wahyu.

tirto.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tengah berupaya mendapatkan akses kekonsuleran dari otoritas di Malaysia untuk memverifikasi tiga orang yang ditangkap kepolisian Malaysia dengan tuduhan terlibat teroris ISIS. Ketiga orang tersebut diduga berkewarganegaraan Indonesia.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi menyampaikan akses kekonsuleran itu penting sekali untuk memastikan bahwa tiga orang tersebut benar-benar berkewarganegaraan Indonesia.

Namun hingga kini pihak KBRI Kuala Lumpur hingga saat ini belum mendapatkan akses kekonsuleran dari pihak otoritas Malaysia untuk dapat menemui ketiga terduga teroris tersebut.

"Paling tidak sampai sebelum pertemuan tadi, akses kekonsuleran belum diberikan ke KBRI. Jadi, KBRI terus berupaya memastikan bahwa mereka WNI kemudian melakukan pencocokan dengan data di sistem kita," ujar Retno usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Papua Nugini di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, seperti dikabarkan Antara, Kamis (19/7/2018).

Straitstimes.com melaporkan, kepolisian Malaysia menangkap tujuh orang--tiga di antaranya diduga WNI--yang terindikasi terlibat jaringan ISIS. Tujuan mereka adalah untuk melaksanakan pembunuhan terhadap pimpinan Malaysia, Mahathir Mohamad. Penangkapan itu sendiri terjadi antara tanggal 12-17 Juli 2018.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa pria asal Indonesia ditangkap di waktu berbeda antara tanggal 12 Juli dan 14 Juli. Salah satu pelaku pernah menerima pembekalan persenjataan di Bandung pada 2015-2018. Salah satu pelaku lainnya asal Indonesia mengaku akan segera ke Syria dari Malaysia.

Sementara seorang terduga lain asal Indonesia diduga terkait dengan seorang anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam pembunuhan 10 Mei terhadap perwira polisi Indonesia di Jawa Barat.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan bahwa Polri sedang berkoordinasi dengan atase kepolisian Malaysia untuk memverifikasi ketiga orang tersebut.

“Jadi mereka melalui perbatasan atau tempat pemeriksaan imigrasi di Malaysia. Kemudian sudah terdeteksi oleh otoritas Malaysia. Mereka ada indikasi ada terkait dengan ISIS,” kata Setyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH