Menuju konten utama

Kateter Urin Adalah Apa, Fungsi, dan Cara Pemasangannya

Kateter urin merupakan selang fleksibel yang dipasang pada saluran kencing dan berfungsi untuk mengeluarkan urin dari kandung kemih ke kantong drainase.

Kateter Urin Adalah Apa, Fungsi, dan Cara Pemasangannya
Ilustrasi alat kelamin. FOTO/IStoxkphoto

tirto.id - Pemasangan kateter urin adalah salah satu prosedur medis yang umum dilakukan pada pasien dengan masalah buang air kecil. Belakangan, prosedur ini ramai di media sosial setelah adanya kasus konten bernada pelecehan seksual yang diunggah oleh seorang mahasiswi keperawatan.

Seorang mahasiswi keperawatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) viral setelah mengunggah konten terkait kateter urin di TikTok. Unggahan tersebut dibanjiri komentar warganet karena dinilai sebagai pelecehan seksual.

Akibatnya, mahasiswi pemilik akun @Moditabok itu mendapat peringatan dari universitas dan ditarik dari lokasi praktiknya di RSUD Wonosari Gunungkidul, Yogyakarta. Hal ini disampaikan langsung dalam pernyataan klarifikasi UNISA pada Rabu (1/6/2022).

"Pada prinsipnya prodi (program studi) sudah melakukan beberapa langkah, antara lain (1) memperingatkan/ menegur mahasiswa tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat; (2) Menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktik kliniknya," terang UNISA melalui akun resminya di Twitter.

Sebelumnya, akun @Moditabok yang diketahui merupakan mahasiswa Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UNISA Yogyakarta itu mengunggah ceritanya ketika memasang kateter urin pada pasien laki-laki berparas tampan. Kontennya dinilai banyak warganet bernada pelecehan dan melanggar kode etik tenaga kesehatan.

Lalu, apa sebenarnya yang disebut dengan kateter urin?

Pengertian Kateter Urin

Kateter urin merupakan selang fleksibel yang dipasang pada saluran kencing. Melansir Healthline, selang kateter dipasang untuk mengumpulkan urin dari kandung kemih agar bisa dikeluarkan menuju kantong drainase.

Kateter urin umumnya dipasang pada pasien yang memiliki masalah dalam mengontrol buang air kecil, inkontinensia urin, dan retensi urin. Kondisi-kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penyakit, cedera, disfungsi organ, efek samping obat-obatan, maupun pendukung prosedur medis tertentu.

Kateter urin memiliki beberapa jenis yang dapat dipasang menetap atau jangka pendek. Jenis dan prosedur pemasangan kateter urin disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, dan kebutuhan pasien.

Fungsi Pemasangan Kateter Urin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kateter urin dipasang pada pasien dengan masalah buang air kecil secara alami. Menurut National Health Service (NHS) salah satu fungsi utama kateter adalah untuk mengosongkan kandung kemih sebelum atau sesudah operasi maupun melakukan tes tertentu.

Namun, selain digunakan sebelum dan setelah operasi, kateter urin juga digunakan untuk alasan berikut:

  • Mengalirkan urin pada pasien yang memiliki masalah obstruksi atau penyumbatan kandung kemih. Misalnya, pada pasien yang mengalami pembesaran prostat.
  • Memudahkan pasien yang memiliki kelemahan kandung kemih atau kerusakan saraf untuk membuang air kecil.
  • Mengosongkan kandung kemih bagi ibu saat melahirkan apabila ia menerima anestesi epidural.
  • Mengeringkan kandung kemih pasien selama atau setelah beberapa jenis operasi.
  • Mengalirkan obat langsung ke kandung kemih pasien, seperti pada pasien kanker kandung kemih yang harus menjalani kemoterapi.
  • Sebagai pengobatan terakhir bagi penderita inkontinensia urin apabila jenis pengobatan lain tidak berhasil.

Cara Pemasangan Kateter Urin

Cara pemasangan kateter urin berbeda-beda berdasarkan jenis kateter dan jenis kelamin penerimanya. Prosedur ini umumnya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional, maupun keluarga pasien dan pengasuh yang sudah terlatih.

Menurut Healthline, setidaknya ada tiga jenis kateter urin yang dipasangkan dengan cara yang berbeda-beda. Ketiga jenis kateter tersebut antara lain:

1. Kateter menetap

Kateter menetap adalah kateter yang dapat digunakan dalam jangka panjang maupun pendek. Jenis kateter ini dipasang dengan cara dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra. Beberapa prosedur bahkan memasukkan kateter ini melalui lubang kecil di perut atau yang dikenal dengan kateter suprapubik.

2. Kateter eksternal

Kateter eksternal atau kateter kondom adalah kateter yang dipasang di luar tubuh. Kateter ini biasa digunakan pada pasien pria yang tidak memiliki masalah retensi urin tetapi memiliki cacat fungsional atau mental serius.

Kateter eksternal berupa perangkat mirip seperti kondom yang dipasang dengan menutupi kepala penis. Kemudian, tabung akan mengarah dari perangkat kondom ke kantong drainase.

3. Kateter jangka pendek

Kateter jangka pendek atau intermiten adalah kateter yang digunakan dalam waktu singkat. Kateter ini biasa digunakan pada pasien setelah operasi untuk mengosongkan kandung kemih.

Kateter jangka pendek dipasang dengan cara memasukan selang melalui uretra atau lubang yang dibuat di perut bagian bawah untuk kateterisasi.

Baca juga artikel terkait KATETER URIN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy