tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 8.552 pasien dinyatakan positif COVID-19 atau terkena virus corona per Kamis (11/6/2020).
Jumlah tersebut bertambah sebanyak 129 orang dari pasien hari sebelumnya Rabu (10/6/2020) sebanyak 8.432.
Kemudian berdasarkan data yang dihimpun, total pasien yang meninggal dunia sebanyak 555 orang dan 3.664 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.446 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.887 orang melakukan isolasi diri di rumah," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (11/6/2020).
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (OPD) berjumlah 18.993 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yaitu 13.011 orang.
Dia juga menerangkan, Pemprov DKI telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19. Mengelola sebagian besar lahan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Kemudian Pemprov DKI Jakarta akan menambahkan kapasitas laboratorium satelit swab COVID-19 dengan menggunakan kontainer yang merupakan kolaborasi dengan Jakarta Propertindo (Jakpro) Group, sebagai salah satu BUMD sektor properti milik Pemprov DKI Jakarta.
Dia mengatakan pada Rabu, 10 Juni 2020 kemarin sebanyak 4.065 orang diperiksa tes RT-PCR, secara kumulatif hingga saat ini terdapat 189.552 sampel. Sebanyak 3.372 orang diantaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru.
"Hasilnya 129 positif dan 3.243 negatif," ucapnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga telah melakukan rapid test di 6 wilayah Kota / Kabupaten Administrasi Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Totalnya, sebanyak 173.558 orang telah menyetujui tes cepat.
Dari hasil Rapid tes, persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen dengan rincian 6.432 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 167.126 orang dinyatakan non-reaktif.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antar orang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Reja Hidayat