Masuk tirto.id
tirto.id - Karakteristik benua Eropa menunjukkan letak geografis yang strategis di belahan bumi utara, berbatasan dengan Samudra Atlantik dan Asia. Posisi ini membuat Eropa jadi pusat pertemuan berbagai budaya dan perdagangan. Banyak jalur penting menghubungkan Eropa dengan benua lain.
Pembagian wilayah benua Eropa terlihat dari bentang alam yang beragam, mulai dari pegunungan hingga dataran luas. Sungai-sungai besar seperti Danube mendukung pertanian dan industri. Bentuk wilayah ini memengaruhi pola pemukiman masyarakat.
Iklim benua Eropa sangat bervariasi, dari sejuk di barat sampai ekstrem di timur. Perbedaan ini memengaruhi kondisi alam di tiap wilayah. Hal ini juga berdampak pada gaya hidup dan ekonomi penduduk.
Letak Benua Eropa
Secara letak astronomis benua Eropa, Benua Eropa terletak antara 35°LU - 71°06’LU dan 9°27’BB - 66°20’BT. Adapun dari segi letak geografis benua Eropa, Benua Eropa berada di sebelah barat Benua Asia.
Benua Eropa dikenal sebagai semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian Pegunungan Ural. Luas Benua Eropa adalah 10.600.000 km2, dikutip dari buku Rumah Belajar Kemdikbud.
Negara yang ada di benua Eropa sangat beragam, seperti Jerman, Prancis, dan Italia. Eropa terkenal dengan sejarah dan budaya yang kaya di setiap negaranya.
Benua Eropa merupakan benua yang terdiri dari lima semenanjung. Ada dua semenanjung besar di benua ini, yakni daratan utama Eropa dan Skandinavia yang dihubungkan oleh Laut Baltik.
Tiga semenanjung lebih kecil, yaitu Iberia, Italia, dan Balkan berada di bagian selatan menghadap Laut Mediterania. Laut ini menjadi batas wilayah Benua Eropa dan Afrika. Jika melihat peta, bagian timur daratan utama Eropa yang luas tampak seperti mulut cerobong asap.
Benua Eropa berbatasan dengan Samudra Arktik di sebelah utara, Laut Tengah di sebelah selatan, Samudra Atlantik di sebelah barat, serta Benua Asia di sebelah timur. Batas Benua Eropa dengan Benua Asia adalah Pegunungan Ural, Selat Dardanella, dan Laut Kaspia.
Karakteristik Benua Eropa
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial, Benua Eropa terbagi atas empat kawasan atau region, yakni kawasan Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Selatan, dan Eropa Utara.
Karakteristik penduduk Benua Eropa sangat beragam secara etnis dan budaya dengan tingkat urbanisasi yang tinggi, terutama di kota-kota besar.
Karakteristik penduduk Benua Eropa juga menunjukkan populasi yang menua akibat tingkat kelahiran yang rendah dan harapan hidup yang panjang. Selain itu, karakteristik penduduk Benua Eropa meliputi tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang baik serta kemampuan berbahasa asing yang luas.
Pembagian wilayah benua Eropa tersebut didasari dari perbedaan kondisi geografis yang mencakup aspek fisik dan budaya. Meski begitu, saat ini pembagian wilayah benua Eropa sudah mulai pudar dengan adanya ikatan secara ekonomi dan politik melalui lembaga Uni Eropa (European Union).
Adapun gambar peta benua eropa adalah sebagai berikut.
Lantas, apa saja karakteristik Benua Eropa? Berikut ini karakteristik Benua Eropa dari segi iklim dan kondisi bentang alam.
Bentang Alam Benua Eropa
Benua Eropa dapat dibedakan menjadi tiga jenis bentang alam. Ketiganya adalah dataran rendah, dataran tinggi, dan jalur pegunungan lipatan. Berikut penjelasan untuk ketiga jenis bentang alam di Benua Eropa tersebut.
- Dataran Rendah: sekitar dua pertiga wilayah Eropa adalah dataran rendah. Dataran rendah di Benua Eropa membentang dari barat ke timur dan dikelilingi oleh Pegunungan Ural, Danau Laut Kaspia, Pegunungan Kaukasus, Laut Hitam, Pegunungan Alpen, dan kawasan Skandinavia Timur.
- Jalur Pegunungan Lipatan: jalur pegunungan lipatan terdiri atas sistem Pegunungan Sirkum Mediterania, yaitu Pegunungan Alpen, Pegunungan Ural, Pegunungan Kaukasus.
- Dataran Tinggi di Wilayah Semenanjung: di Benua Eropa, terdapat empat semenanjung, yaitu Semenanjung Skandinavia dibagian utara Eropa, Semenanjung Siberia (Spanyol dan Portugal), Semennanjung Italia (Appenina), dan Semenanjung Balkan (Yunani). Empat semenanjung itu dikenal sebagai empat semenanjung yang luas.
- Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak membeku.
- Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen yang kering.
- Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan gurun yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat.
- Di bagian Utara dipengaruhi iklim kutub yang dingin.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
