tirto.id - Pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masuk dalam jadwal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 yang digelar Kamis, 16 Februari mendatang. Terdapat 5 calon ketua PSSI yang sudah ditetapkan dalam daftar calon tetap (DCT). Lalu, apa saja agenda KLB 2023 selain pemilihan ketua umum PSSI periode 2023 hingga 2027?
Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) telah merilis daftar calon tetap (DCT) untuk posisi ketua umum, wakil ketua umum, dan jajaran komite eksekutif (Exco) PSSI pada Senin (6/2/2023) lalu.
Tercatat 5 nama akan bersaing untuk posisi ketum PSSI, 16 untuk calon waketum, dan 55 calon anggota Exco. Nama-nama tersebut ditetapkan setelah melalui berbagai tahapan penyaringan dari KP dan KBP. Dimulai dengan pendaftaran bakal calon pada 16 Januari,tahap verifikasi dan kelengkapan berkas, pengumuman sementara, banding berkas, dan ditutup dengan penetapan calon tetap.
“5 calon ketua umum, 16 calon wakil ketua umum, dan 55 Calon Anggota Komite Eksekutif. Secara administratif tahapan telah selesai hari ini [Senin]," kata Ketua KP Amir Burhanudin di Kantor PSSI, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (6/2/2023) melansir laporan Tirto.
Selanjutnya, calon-calon yang ditetapkan nantinya akan merebutkan suara dari voters yang beranggotakan klub Liga 1-3, 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), delegasi dari Federasi Futsal, Asosiasi Wasit, Asosisasi Pelatih, dan Asosiasi sepak bola wanita.
Kapan Pemilihan Ketua Umum PSSI 2023?
Pemilihan ketua umum (Ketum) PSSI menjadi salah satu agenda KLB 2023 yang pada Kamis (16/2/2023) di Jakarta. Para calon yang masuk DCT adalah keputusan final KP dan KPB PSSI. Pasalnya, jika dibandingkan dengan draft awal, memang ada penyusutan.
Terkait calon ketua PSSI, jumlahnya 5, sama dengan draft awal. Namun, dari 20 calon bakal wakil ketua, tersisa 16 orang saja. Sedangkan untuk Exco, dari 83 bakal calon, yang diserap tersisa 55 calon saja.
Sejumlah calon mengundurkan diri sebelum tahap verifikasi. Salah satunya wakil ketua PSSI periode sebelumnya, Iwan Budianto yang tak melanjutkan pencalonan. Namanya sempat terlihat dalam draft yang dirilis 16 Januari 2023 lalu.
Selanjutnya, calon yang telah ditetapkan diberi kesempatan untuk melakukan pemaparan visi-misi serta program kerja. Pemaparan itu dilakukan secara mandiri alias tak difasilitasi KP PSSI. Dua kanditat yang digadang-gadang bakal mendulang suara, Erick Thohir dan La Nyalla Mataliti telah melakukan pemaparan tersebut.
La Nyalla melakukan pertemuan dengan sejumlah voters di Jakarta pada Selasa (7/2/2023) sehari setelah penetapan. Sedangkan Erick Thohir sebelumnya telah melakukan diskusi dan pertemuan dengan suporter dan sejumlah komunitas di Denpasar, Bali, Sabtu (11/2/2023).
Kendati tak difasilitasi, pemaparan visi-misi dan program kerja itu akan diawasi KP dan BP hingga KLB 2023 pada 16 Februari mendantang.
“KP dan KBP akan memantau perkembangan mulai hari ini sampai waktu yang akan datang," ucap Ketua KP Amir Burhanudin di Jakarta, Senin (6/2/2023)
Nama-nama yang lolos dalam DCT tersebut akan memperebutkan 15 kursi Exco yang terdiri dari 1 kursi ketua, 2 wakil ketua, dan 12 anggota Exco untuk periode 2023-2027 mendatang. Calon ketua umum akan bersaing untuk ketua unum, waketum untuk waketum, dan Exco untuk exco.
Pemilihan ketua umum, waketum, dan Exco PSSI akan dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara langsung dan rahasia yang diawasi oleh KP PSSI. Ketum yang sah minimal mendapatkan 50+1 persen suara dari voters yang sah. Jika suara tak lebih dari ketentuan tersebut, maka akan dilakukan pemungutan putaran kedua yang diikuti 2 kandidat teratas.
Diatur dalam Statuta PSSI terbaru, voters atau pemilih nantinya terdiri dari 18 tim Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 tim Liga 3 pada musim sebelumnya. Selanjutnya, porsi suara lainnya menjadi hak Asprov sebanyak 34 delegasi, dan masing-masing 1 voters dari asosiasi futsal, wasit, pelatih, dan sepak bola wanita.
Jika dihitung, porsi suara terbesar menjadi milik klub Liga 1 hingga Liga 3 sekitar 56,8 persen, lalu Asprov PSSI 38,6 persen dari total keseluruhan delegasi. Sebanyak 4,5 persen merupakan porsi hak suara yang dimiliki delegasi futsal, wasit, pelatih, dan sepak bola wanita.
Agenda Kongres Luar Biasa PSSI 2023
Selain menetapkan ketua umum, waketum, dan anggota Exco, KLB PSSI 2023 akan melakukan sejumlah agenda lain yakni melakukan perubahan Statuta PSSI dan tata tertib kongres yang baru untuk Kongres Biasa maupun Kongres Luar Biasa periode selanjutnya.
Perubahan tersebut, menurut Pasal 35 Statuta PSSI 2019 dilakukan dengan syarat memenuhi persetujuan sejumlah 3/4 delegasi yang mewakili anggota PSSI dan pihak yang memiliki hak suara.
Selanjutnya dalam Pasal 37, keputusan yang dikeluarkan oleh Kongres PSSI berlaku efektif kepada anggota PSSI, segera setelah Kongres PSSI selesai, kecuali ditetapkan lain dalam Statuta PSSI atau Kongres PSSI menetapkan tanggal lain untuk berlakunya keputusan tersebut.
Adapun agenda KLB menurut Pasal 34 dilaksanakan tidak terikat waktu, alias dilakukan atas perubahan mendesak. Agenda KLB dapat dilaksanakan melalui 50 persen anggota PSSI atau 2/3 dari delegasi yang mewakili Anggota PSSI, mengajukan permintaan secara tertulis. Pengajuan KLB dapat diajukan setiap saat oleh Exco.
Permintaan tersebut harus menyebutkan hal-hal yang hendak dicantumkan di dalam agenda Kongres. Kongres Luar Biasa harus dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan. Apabila Kongres Luar Biasa tidak dilaksanakan, Anggota PSSI yang mengajukan permintaan dapat mengadakan Kongres sendiri. Sebagai upaya terakhir, anggota PSSI dapat meminta bantuan dari FIFA.
Agenda KLB PSSI diumumkan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum pelaksanaan. Agenda KLB yang telah ditetapkan tidak dapat diubah.
Daftar Calon Ketua Umum PSSI 2023, Waketum, & Exco
Berikut ini daftar tetap calon ketua umum, wakil ketua umum, dan calon anggota Exco PSSI 2023-2027:
Calon Ketum PSSI
1. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti
2. Arif Putra Wicaksono
3. Doni Setiabudi
4. Erick Thohir
5. Fary Djemy Francis
Calon Waketum PSSI
1. Ahmad Riyadh
2. Ahmad Sauqi Soeratno
3. Andre Rosiade
4. Doni Setiabudi
5. Duddy S Sutandi
6. Fary Djemy Francis
7. Gede Widiade
8. Hasani Abdulgani
9. Hasnuryadi Sulaiman
10. Juni Ardianto Rachman
11. Maya Damayanti
12. Ratu Tisha Destria
13. Sadikin Aksa
14. Yesayas Oktavianus
15. Yunus Nusi
16. Zainudin Amali
Calon Anggota Exco PSSI
1. Ach Baidowi
2. Agus Ambo Djiwa
3. Ahmad Riyadh UB
4. Ahmad Susanto
5. Ahmad Syauqi Soeratno
6. Andre Rosiade
7. Apung Widadi
8. Arya Mahendra Sinulingga
9. Azrul Ananda
10. Bangun Salmon Siagian
11. Benny Erwin
12. Benny Tomasoa
13. Bima Sinung Widagdo
14. Bustami Zainudin
15. Dirk Soplanit
16. Djamal Aziz
17. Doni Setiabudi
18. Duddy S. Sutandi
19. Eko Setyawan
20. Endri Frawan
21. Fary Djemi Franscis
22. Ganisa Pratiwi Rumpoko
23. Gede Widiade
24. Hasani Abdulgani
25. Hasnuryadi Sulaiman
26. Husni Effendi Hasibuan
27. Indra DT Rajo Lelo
28. Juni Ardianto Rachman
29. Kairul Anwar
30. Katno
31. Lexyndo Hakim
32. Mirza Rinaldy Hippy
33. Monica Desideria PP
34. Muhamad Jaelani Saputra
35. Muhammad
36. Paulus Kia Botoor
37. Pieter Tanuri
38. Rocky Bebena
39. Rowland Heinrich
40. Rudi Yulianto
41. Sigit Widodo
42. Sophan Lamara
43. ST Diza Rasyid Ali
44. Sumardji
45. Syafril Nasution
46. Teddy Tjahjono
47. Tigor Shalom Lap Putra B
48. Tommy Aprianto
49. Vivin Cahyani
50. Wempi Wetipo
51. Yesayas Oktavianus
52. Yeyen Tumena
53. Yosephine Natalitha BR Sembiring
54. Yunus Nusi
55. Zulkarnaen
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus