tirto.id - Final Liga Champions 2020/2021 antara Manchester City vs Chelsea akan digelar pada Minggu, 30 Mei 2021 pukul 02.00 WIB. Awalnya, laga bakal dimainkan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul. Namun, kini ada opsi untuk menggelar entah di Stadion Wembley, London atau Estadio do Dragao, Portugal.
"UEFA, pemerintah Inggris, dan FA (asosiasi sepak bola Inggris) mengadakan pertemuan pada Senin (10/5) untuk membahas penggeseran venue laga Chelsea dan Manchester City dari Istanbul," laporan Simon Stone dan Laura Scott untuk BBC Sport.
Departemen Transportasi Inggris pada Jumat (7/5/2021) lalu merilis daftar negara yang masuk zona merah, kuning, dan hijau terkait COVID-19. Terdapat aturan khusus untuk orang yang melancong atau berasal dari negara-negara tersebut jika ingin masuk ke Inggris.
Turki saat ini termasuk dalam negara wilayah kuning, tetapi per 12 Mei 2021 akan dicantumkan dalam zona merah seperti Filipina, Oman, dan India. Oleh karenanya, jika final Liga Champions musim ini tetap digelar di Istanbul, warga Inggris yang datang ke Turki untuk mendukung Manchester City atau Chelsea mesti menjalani karantina begitu kembali ke Inggris.
Karantina untuk semua orang yang datang dari negara zona merah berlangsung selama 10 hari di hotel yang diizinkan pemerintah Inggris. Hari kedatangan di Inggris dihitung sebagai hari ke-0. Selain itu, orang yang dikarantina mesti menjalani 2 kali tes COVID-19 sebelum hari ke-2 dan hari ke-8.
Dikutip dari BBC, pada Jumat (7/5/2021), Sekretaris Departemen Transportasi Inggris Grant Shapps menyebutkan negara-negara di zona merah COVID-19 semestinya "tidak dikunjungi kecuali dalam keadaan yang sangat ekstrem".
Aturan Pemerintah Inggris ini membuat situasi jadi pelik. Pasalnya, UEFA berharap dapat memberikan minimum total 8.000 tiket final Liga Champions untuk Manchester City dan Chelsea.
Dalam situasi demikian, muncul wacana menggeser venue dari Turki. Terdapat 2 opsi paling mungkin, yaitu laga final UCL 2021 akan digelar di Stadion Wembley, London atau Estadio do Dragao, Portugal.
Pilihan menggelar partai di Wembley terbuka, tetapi ini akan membutuhkan perubahan besar dalam aturan pemerintah Inggris, yang sejauh ini tampak belum meraih kesepakatan dengan UEFA.
Jika laga digelar di Portugal, ini bukan hal baru. Musim lalu, final Liga Champions antara Bayern Munchen kontra PSG dimainkan di Estadio da Luz, Lisbon pada 24 Agustus 2020. Ini juga merupakan venue alternatif, karena awalnya UEFA sudah memutuskan partai akan dimainkan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul. Faktor COVID-19 menjadi kendala.
Bagi fans Inggris, jika partai final dimainkan di Estadio do Dragao, ini akan lebih mudah. Portugal akan tercantum dalam negara zona hijau mulai 17 Mei 2021. Otomatis tidak ada pembatasan perjalanan yang ketat jika dibandingkan dengan negara zona merah.
Bagi Manchester City, ini adalah final Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah. Sebelum ini, prestasi terbaik The Citizens hanyalah juara Piala Winners Cup 1970 dengan mengalahkan Gornik Zabrze (Polandia).
Ini juga menunjukkan titik penting pencapaian Manchester City yang mendapatkan gelontoran uang dari Abu Dhabi sejak 2008. The Citizens tercatat meraih 4 gelar Liga Inggris usai 2012, tetapi belum menyandang gelar di level Eropa.
Sementara itu, Chelsea sudah meraih 3 gelar level Eropa sejak diambilalih Roman Abramovich, yaitu juara Liga Champions 2012 dan juara Liga Eropa pada 2013 juga 2019.
Final Liga Europa 2021 antara Manchester United vs Villarreal di Stadion Miejski, Gfansk. UEFA sudah mengonfirmasi akan memberikan kapasitas 9.500 penonton untuk partai ini. Pemerintah Polandia sendiri mengizinkan 25 persen kapasitas stadion diisi.
Meskipun Manchester United tampil di Gdansk, tidak akan ada masalah seperti di final UCL 2021. Pasalnya, Polandia masuk dalam negara di zona kuning.
Editor: Iswara N Raditya