Menuju konten utama

Kapal Kodam Jaya Tenggelam di Kepulauan Seribu karena Mesin Mati

Salah satu kapal milik Kodam Jaya tenggelam di sekitar Pulau Pari, Kepulauan Seribu karena mengalami mati mesin dalam perjalanan.

Kapal Kodam Jaya Tenggelam di Kepulauan Seribu karena Mesin Mati
Ilustrasi. Bangkai Kapal penyeberangan yang disebut pompong yang tenggelam dengan latar belakang Mesjid Sultan Riau di depan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, (21/8). ANTARA FOTO/Yuli Seperi

tirto.id - Kapal Motor Cepat milik Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) tenggelam sekitar pukul 11.00, Senin (12/3/2018) di sekitar Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Kapal tersebut mengangkut personel TNI AD untuk persiapan kegiatan bakti sosial dalam rangka hari ulang tahun persatuan istri prajurit (Persit) TNI di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Menurut Kapendam Jaya, Letkol Inf Kristomei Sianturi, Kodam Jaya memberangkatkan dua kapal yaitu KMC AD-16-05 dan KMC AD-04-15 pada pukul 07.10 WIB dan membawa 115 personel.

Dalam perjalanan, salah satu kapal KMC-AD-16-05 mengalami kerusakan mesin dan 65 personel di dalamnya dipindahkan ke kapal lainnya.

"Dalam perjalanan KMC-AD-16-05 mengalami mati mesin dan pemindahan personel KMC-AD-16-05 ke KMC-AD 04-15. Memang situasi dan cuaca tidak baik," kata Kristomei kepada Tirto, Senin (12/3/2018).

Kapal tersebut mengangkut personel TNI AD untuk persiapan kegiatan bakti sosial dalam rangka hari ulang tahun persatuan istri prajurit (Persit) TNI di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Kristomei menambahkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena semua korban tepat dievakuasi sebelum kapalnya tenggelam.

"Korban jiwa tidak ada, semua personel selamat dipindahkan ke kapal kami satu lagi dan dibantu oleh kapal dari Kepulauan Pramuka. Nah kapal yang ditinggalkan tenggelam dia karena mogok mesinnya dan terapung-apung di air," ucapnya.

Kristomei memastikan, situasi sudah aman dan tidak ada korban sipil dalam insiden tersebut.

"Sudah, sudah semuanya dilaporkan aman dan selamat. Enggak ada [yang dibawa ke rumah sakit] dan semua penumpang Kodam semua. Tidak ada sipil," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Sabrar Fadhillah mengatakan, kejadian KMC tenggelam masih dalam penyelidikan dan rombongan Kepala Staf Daerah Militer sedang melakukan penanganan di lokasi.

“Peristiwanya benar, saya mendengar laporan bahwa saat ini evakuasi sudah selesai,” kata Sabrar pada Tirto.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel & Naufal Mamduh
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra