tirto.id - Pelatih Tottenham Hotspurs, Mauricio Pochettino, secara tidak langsung menungkapkan menyerah dalam perburuan gelar juara Liga Inggris 2018/2019 usai kalah dari Chelsea dengan skor 0-2 (28/2/2019) di Stamford Bridge. Sementara liga hanya menyisakan 10 pertandingan lagi.
"Setelah kekalahan kontra Burnley, saya katakan itu [juara Liga Inggris] sulit, dan malam ini membuatnya mustahil untuk bersaing dengan Manchester City dan Liverpool. Hanya mereka yang bisa memenangkan liga - kita harus berjuang untuk memenangkan pertandingan dan bersikap adil," ungkap mantan pelatih Espanyol itu.
Kekalahan ini membuat The Lily Whites kini berjarak 8 poin dari Manchester City yang berada di posisi 2 serta 9 poin dari Liverpool di puncak klasemen. Rival satu kota mereka, Arsenal, juga mulai membuntuti dari peringkat 4 dan hanya berjarak 4 poin. Uniknya, hingga pekan 28 bergulir, Tottenham belum pernah meraih hasil imbang (20 Menang 8 Kalah).
Spurs sebenarnya tidak tampil buruk sepanjang laga berlangsung. Harry Kane dan kawan-kawan berhasil membukukan 5 tendangan dari 53,4% penguasaan bola. Mereka bahkan hampir unggul terlebih dahulu andai sepakan Harry Winks di pengujung babak pertama tidak membentur mistar gawang. Sementara Chelsea sendiri mencatat 8 peluang dan hanya 1 yang menemui gawang.
Pochettino menambahkan bahwa dirinya kecewa dengan kekalahan ini. Dia merasa, hanya detil kecil yang menjadi pembeda hasil pertandingan.
"Chelsea memiliki satu tembakan tepat sasaran dan satu gol yang tidak kami prediksi-sulit untuk menang dan kami tidak cukup solid. Kemenangan Chelsea hanya ditentukan oleh detil kecil. Kami membuat kesalahan dan kalah, itu sebabnya kami kecewa," imbuh pelatih asal Argentina itu.
Pada pekan 29 mendatang (2/3/2019), Tottenham dijadwalkan menjamu lawan berat, Arsenal. Dalam laga bertajuk North London Derby itu, kemenangan menjadi hal yang wajib diraih jika tidak ingin hanya berjarak 1 poin dengan rival abadinya itu di papan klasemen.
Editor: Agung DH