tirto.id - Ketua Kadin Sulawesi Selatan, Zulkarnain Arief mengajak para pengusaha anggota organisasinya bersama-sama melaporkan dua orang ke Polda Metro Jaya karena dianggap menghina Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat berorasi.
Menurut Zulkarnain, dua orator tersebut adalah politikus PDIP, Adian Napitupulu dan Ketua LSM Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silvester Matutina. Sejumlah pengusaha Sulsel menganggap orasi Adian dan Silvester di dua tempat berbeda telah melecehkan Wapres JK.
"Kami para pengusaha di Sulsel mengutuk aksi Silvester dan Adian itu. Pak JK (Jusuf Kalla) itu, mantan Ketua Kadin Sulsel, jadi kalau ada yang melecehkannya berarti ikut melecehkan kami," kata dia di Makassar, Sulsel, pada Jumat (19/5/2017) sebagaimana dikutip Antara.
Zulkarnain mengatakan berencana melayangkan laporan itu pada pekan depan. Dia juga meminta para pengusaha lain di Sulsel ikut berangkat ke Jakarta untuk melaporkan Adian dan Silvester ke Polda Metro Jaya secara bersama-sama.
"Sebagai Ketua Kadin saya menginstruksikan kepada seluruh rekan-rekan pengusaha untuk berangkat ke Jakarta bergabung dan bersatu melaporkan oknum yang telah melecehkan Pak JK," ujar dia.
Faidar Mile, yang akan menjadi Koordinator Aksi Kadin Sulsel di Jakarta, menilai orasi itu mengindikasikan perkembangan sosial politik pasca Pilkada DKI Jakarta yang sudah mengarah pada upaya adu domba antara Presiden Jokowi dan Wapres JK.
"Kami akan turun mendesak agar oknum yang menghina Pak JK diproses secara hukum," ujar dia.
Pelaporan ini buntut dari orasi Silvester dalam aksi dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu. Sementara Adian, dianggap menghina JK saat berorasi di dalam aksi Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 15 Mei 2017. Di aksi itu, Adian memperingatkan mereka yang ada di lingkaran istana, termasuk Wapres JK, tidak mencoba-coba mengkhianati Jokowi.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom