Menuju konten utama

Jurnalis Perempuan Muslim Siap Melawan Putin di Pilpres Rusia 2018

Karena maju sebagai pesaing independen, Aina Gamzatova masih harus mengumpulkan dan mengirimkan sebanyak 300.000 tanda tangan dari pendukung dari semua wilayah Rusia.

Jurnalis Perempuan Muslim Siap Melawan Putin di Pilpres Rusia 2018
Aina Gamzatova. FOTO/wikipedia.ma

tirto.id - Daftar kandidat perempuan Rusia yang mengikuti pemilihan presiden 2018 bertambah. Seorang jurnalis perempuan Muslim, istri sekaligus penasihat mufti Rusia merupakan yang terbaru mengajukan penawarannya dalam bursa calon ini.

Aina Gamzatova, seorang jurnalis yang sukses dan kepala media Muslim terbesar di Rusia, menyerahkan surat pendaftarannya ke Komite Pemilu Pusat pada Senin (1/1/2018) waktu setempat, seperti dilansir RT.

Dia dinominasikan sebagai kandidat presiden oleh sebuah kelompok inisiatif lokal di Republik Dagestan Rusia pada akhir Desember dan maju sebagai independen.

Gamzatova adalah istri kepala mufti Dagestan, dan juga penasihat pemerintah dan masyarakatnya. Selain itu, perempuan 46 tahun ini juga menjalankan beberapa organisasi amal.

Memutuskan maju sebagai pesaing independen tanpa dukungan dari sebuah partai, Gamzatova masih harus mengumpulkan dan mengirimkan sebanyak 300.000 tanda tangan dari pendukung dari semua wilayah Rusia.

Adapun kandidat yang mewakili partai parlementer tidak perlu mengumpulkan tanda tangan apapun, sementara yang didukung oleh partai-partai yang tidak diwakili di parlemen Rusia harus mendapat dukungan 100.000 penandatangan.

Kandidat presiden wanita Muslim pertama Rusia ini belum mengumumkan sebuah program pemilihan yang terperinci, yang berpegang pada seruan yang luas untuk persatuan dan kohesi nasional. Dia telah mendapatkan dukungan dari orang-orang Muslim Rusia dan bahkan mendapat perhatian media internasional, termasuk gerai Al Jazeera, serta gerai Jerman, Iran, Indonesia, dan Bosnia, antara lain.

Sebelumnya, sosialis Rusia Ksenia Sobchak, kepala majalah mode internasional L'Officiel, juga telah mengajukan tawaran maju dalam pilpres ke Komite Pemilu Pusat.

Selain keduanya, ada daftar calon presiden wanita Rusia lainnya termasuk tokoh masyarakat dan politisi serta beberapa kandidat yang tidak biasa, seperti operator crane Natalya Lisitsina, yang mewakili gerakan sayap kiri All-Russian United Labor Front.

Pemilihan presiden Rusia dijadwalkan berlangsung pada 18 Maret. Sejauh ini, Vladimir Zhirinovsky, pemimpin veteran Partai Demokratik Liberal Rusia (LDPR), adalah satu-satunya kandidat yang sepenuhnya matang.

Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin juga masih mencalonkan diri dari partai independen, meskipun tawaran pemilihannya telah disahkan oleh beberapa pihak, termasuk partai mayoritas parlemen Uni Rusia dan partai oposisi oposisi Ukraina yang berhaluan kiri.

Menurut kepala Komisi Pemilu Pusat, Ella Pamfilova, 21 partai politik Rusia serta 30 politisi independen dan aktivis telah menyatakan keinginan mereka untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Rusia 2018.

Baca juga artikel terkait PILPRES RUSIA 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari