tirto.id - Film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga meraih lebih dari 1.500.000 penonton. Film garapan Ernest Prakasa ini bergenre komedi romantis yang mengisahkan para sahabat Cinta dan Rangga di film Ada Apa dengan Cinta? (AADC).
Selain Milly & Mamet, film Preman Pensiun yang merupakan adaptasi sinetron mendapat tren positif. Sejak tayang lima hari lalu, film tersebut sudah ditonton sebanyak 352.911.
Berikut ini data jumlah penonton dari website Film Indonesia.
Perjanjian Dengan Iblis
Sejak tayang serentak pada 10 Januari 2019, film "Perjanjian Dengan Iblis" sudah mendapat 157.355 penonton.
Film ini bercerita tentang Annisa (Shandy Aulia) menikah dengan Bara (Aghi Narottama), seorang duda satu anak perempuan bernama Lara (Basmalah Gralind). Lara dengan ibu tirinya belum begitu akrab dan cocok.
Bara ingin agar keduanya saling akrab dengan mengajak berlibur. Dipilihlah Pulau Bengalor yang indah dan tenang.
Namun ternyata bukan hanya keindahan, Pulau Bengalor juga menyimpan banyak misteri yang mengerikan. Diketahui setelahnya, pulau itu tempat banyak orang meminta hal-hal kepada makhluk gaib.
Mata Batin 2
Tayang sejak 17 Januari 2019, film "Mata Batin 2" telah ditonton sebanyak 242.403 orang.
Sebelumnya, film Mata Batin (2017) garapan Rocky Soraya mendapat penonton hingga 1,2 juta penonton selama penayangannya.
Raihan ini yang membuat sang sutradara mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena empat filmnya berhasil mendapat lebih dari satu juta penonton secara berturut-turut.
Dikutip dari Antara, empat film yang dimaksud meliputi The Doll 2 (1,2 juta penonton), Mata Batin (1,2 juta penonton), Sabrina (1,3 juta penonton), dan Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (3,3 juta penonton).
Ingin melanjutkan kesuksesan itu, Rocky kembali menggarap Mata Batin 2. Kisahnya mengenai Alia (Jessica Mila) yang memutuskan tinggal di panti setelah adiknya meninggal.
Alia ingin tinggal di panti asuhan milik Bu Laksmi (Sophia Latjuba) dan Pak Fadli (Jeremy Thomas) itu agar tidak merasa kesepian sekaligus kerja sosial.
Namun, Alia merasakan hal yang aneh dengan panti tersebut, khususnya Nadia (Nabilah Ayu), yang punya mata batin seperti adik Alia, mendengar suara minta tolong dari seluruh tembok.
Setelah menelusuri tembok, Nadia dan Alia menemukan satu kamar yang terkunci. Setelah dibuka ternyata banyak makhluk halus di dalamnya, termasuk Darmah (Hadijah Shahab), roh jahat yang menyimpan dendam dan sengaja dikunci di ruangan itu.
Seketika suasana panti menjadi riuh dan mencekam. Dengan bantuan Bu Windu (Citra Prima), pembimbing mata batin Nadia, Alia dan Nadia harus menghadapi Darmah dan menyelamatkan panti.
Preman Pensiun
Lima hari tayang, film "Preman Pensiun" sudah ditonton oleh 352.911 orang.
Film ini merupakan adaptasi dari serial televisi dengan judul yang sama tentang kehidupan Muslihat dan mantan anak buahnya.
Cerita bermula setelah tiga tahun kelompok preman dibubarkan oleh Kang Mus (Epy Kunandar) dan menjalani kehidupan normal, Gobang (Dedi Moch Jamasari) kembali ke pasar.
Ia mengumpulkan rekan-rekan lamanya seperti Ujang (M Fajar Hidyatullah), Bohim (Kris Tato) dan Dikdik (Andra Manihot).
Gobang ternyata ingin menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan adik iparnya. Namun ia enggan untuk melibatkan Kang Mus.
Di sisi lain, Kang Mus sedang dilanda kekhawatiran lantaran sang anak, Safira (Safira) mulai beranjak dewasa dan dikencani oleh seorang pemuda.
Lalu, Kang Mus juga bertemu dengan Kinanti (Tya Arifin), anak Kang Bahar (almarhum Didi Pepet) yang membawa kenangannya bersama mantan bos preman yang paling diseganinya.
Film juga akan mengangkat kisah lucu Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid) serta kekompakan Kang Pipit (Ica Naga) dan Kang Murad (Deny Firdaus) yang mengocok perut dengan dialog dan keluguan mereka.
Kisah di film Preman Pensiun dibuat lebih kompleks namun tidak meninggalkan ciri khas versi serial televisinya.
Komedi satir yang dikemas dengan dialog-dialog yang ringan dan pas, masih kental disajikan di film ini.
Sama seperti serialnya, Preman Pensiun juga disutradarai oleh Aris Nugraha. Ia juga bertindak sebagai penulis skenario dan ide cerita sehingga penonton tidak akan asing dengan alur ceritanya. Aris pun memberikan cerita yang tak terduga dan menjadi klimaks yang pas.
DreadOut
DreadOut telah ditonton 822.980 orang sejak ditayangkan pada 3 Januari 2019. Film adaptasi dari gim Indonesia ini bercerita tentang sekelompok anak SMA yang ingin populer. Kepopuleran ini ditempuh dengan cara siaran langsung di media sosial.
Salah satu tempat yang menjadi incaran adalah bekas apartemen yang sudah lama tidak digunakan dan angker.
Tanpa sengaja, salah satu orang menemukan dan membaca mantra untuk membuka gerbang antara dunia dan neraka.
Makhluk halus keluar dari sarangnya dengan marah dan berusaha membunuh sekelompok anak tersebut.
Film ini dibintangi Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan, Irsyadillah dan beberapa pemain lain. Kimo Stamboel bertindak sebagai sutradara.
Keluarga Cemara
Sampai hari ini, film "Keluarga Cemara" memperoleh penonton sebanyak 1.451.338. Film garapan Yandy Laurens ini merupakan remake dari sinetron dengan judul yang sama.
Abah (Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir), Euis (Zara JKT48) dan Cemara (Widuri Puteri) adalah keluarga yang mapan. Namun suatu masalah menimpa, Abah harus membayar utang perusahaan dan hartanya disita.
Hal tersebut membuat Abah dan keluarga harus pindah ke rumah masa kecil Abah di desa terpencil. Abah dan Emak tidak langsung memberitahukan yang sebenarnya terjadi kepada anak-anaknya.
Keadaan semakin buruk dengan kekalahan Abah di pengadilan, yang artinya mereka akan pindah ke rumah di suatu desa untuk waktu yang lama. Pada akhirnya mereka menyadari “harta yang paling berharga adalah keluarga.”
Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga
Film spin-off dari Ada Apa Dengan Cinta? ini telah ditonton 1.562.532 penonton sampai hari ini. Film yang bercerita tentang problema rumah tangga pasangan muda ini diperankan Sissy Prescillia (Milly) dan Dennis Adhiswara (Mamet).
Film ke-empat dari Ernest Prakarsa ini bercerita tentang passion, keluarga, anak dan cinta. Bagi Anda pasangan muda tampaknya cocok menonton film ini.
Editor: Yandri Daniel Damaledo