tirto.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, memenangkan perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 024 yang berada di RT 10/RW 04, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di TPS tempat Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri, tinggal ini, Pramono-Rano berhasil memperoleh 216 suara dari total 301 surat suara sah.
Paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, meraih 77 suara, sedangkan Paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, meraih 8 suara. Sementara itu, ada sebanyak 20 surat suara tidak sah di TPS yang terletak persis di seberang kediaman Megawati itu.
Hasil penghitungan suara di TPS 024 ini sesuai dengan prediksi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani. Puan optimistis paslon yang mereka usung bakal menang satu putaran dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Langit cerah, matahari bersinar dengan baik. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Insyaallah semuanya berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan," kata Puan saat ditemui awak media di kediaman Megawati.
Selain di Jakarta, Puan juga yakin PDI Perjuangan dapat memenangkan suara mayoritas di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini terlihat dari lancarnya pelaksanaan Pilkada 2024 sesuai dengan harapan rakyat.
“Semua daerah yang ikut pilkada hari ini, semuanya berjalan dengan baik dan lancar, aman, sesuai dengan harapan rakyat,” imbuh dia.
Optimisme kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta 2024 juga diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Bahkan, dia yakin Pramono-Rano mampu mengalahkan telak pasangan calon yang didukung oleh Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, potensi kemenangan Pramono-Rano didukung oleh kuatnya pilihan rakyat Jakarta.
“Kami percaya bahwa kekuatan yang didukung oleh seluruh segenap elemen bangsa seperti Mas Pram dan Mas Rano mampu mengalahkan endorsement yang sifatnya per orang,” tegas Hasto.
Tidak hanya itu, Pramono-Rano juga mendapat dukungan dari tokoh-tokoh yang dipandang kuat di Jakarta, seperti Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Sutiyoso, hingga Fauzi Bowo. Hal inilah yang tidak ditemukan pada pasangan-pasangan lawan.
“Kami optimistis dengan melihat data yang terakhir, pergerakan dari seluruh kelompok masyarakat civil society, relawan [Anies Baswedan], dan Jakarta ini masyarakatnya sangat cerdas,” tukas dia.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
